HALONUSA.COM - Sebanyak dua orang warga Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), meninggal dunia akibat bencana longsor dan banjir.
Bencana longsor dan banjir tersebut terjadi pada Senin 23 Januari 2023, setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur daerah itu.
Selain dua orang tewas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, juga melaporkan bahwa ada 5 warga lainnya mengalami luka-luka.
Kepala Pelaksana BPBD Sumbar, Jumaidi mengatakan, tingginya intensitas hujan dan cuaca yang esktrem pada Senin 22 Januari 2023, mengakibatkan terjadinya 13 kecamatan di Padang Pariaman dilanda banjir, longsor, dan angin kencang.
"Beberapa sungai meluap, rata-rata tinggi genangan air sekira 50-300 cm. BMKG bahkan mengeluarkan peringatan dini cuaca di Padang Pariaman," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa 24 Januari 2023.
Daerah yang terdampak banjir tersebut antara lain di Kecamatan Batang Anai, Kecamatan Ulakan Tapakis, Kecamatan 2x11 Anam Lingkuang, Kecamatan Lubuak Aluang, dan Kecamatan Nan Sabaris.Kemudian, di Kecamatan Sintuak Toboh Gadang, Kecamatan VII Koto, Kecamatan V Koto, Kecamatan Anam Lingkuang dan Kecamatan 2x11 Kayu Tanam.
Sedangkan daerah yang terdampak longsor antara lain, Kecamatan Lubuak Aluang, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, dan Kecamatan 2x11 Anam Lingkuang.
Selanjutnya, Kecamatan VII, Kecamatan V Koto, Kecamatan VII Koto Patamuan, Kecamatan VII Koto Padang Sago, Kecamatan Sungai Garinggiang, dan Kecamatan V Koto Timur.
Dampak bencana di Padang Pariaman tersebut, mengakibatkan 50 unit rumah rusak, 1.500 rumah dan 50 fasilitas umum terendam banjir, dan akses lalu lintas terhambat.
Editor : Redaksi