HALONUSA.COM - Perwakilan warganet dan pegiat media sosial (medsos) se-Bali tiba-tiba 'dipanggil' polisi pada Rabu (14/9/2022).
Bukan karena untuk memenuhi panggilan karena laporan polisi atau permasalahan hukum, mereka mengadakan kegiatan bertajuk Temu Netizen di Gedung Perkasa Raga Garwita.
"Jaman sekarang ini media online telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, tentunya hal tersebut memiliki efek positif maupun negatif yang dapat berdampak buruk bagi masyarakat, bangsa dan negara," kata Kabid Humas Polda Bali, Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto.
Satake Bayu mengatakan, peran warganet sangat besar dalam upaya membantu Polri memerangi berita hoaks yang dihembuskan oleh orang atau pihak tak bertanggungjawab.
"Saat ini, Bali menjadi tuan rumah pelaksanaan pertemuan antar negara G-20, tentu kita ingin semua berjalan aman dan lancar," katanya.
Satake Bayu meminta kepada seluruh warganet agar lebih bijak dalam bermedsos dan menyaring berita ataupun informasi yang diterima."Saringlah sebelum sharing (membagikan). Pilah mana yang bisa dibagikan maupun yang tidak bisa dibagikan dan hindari menyebarkan isu hoaks yang akan merugikan diri sendiri maupun orang lain," katanya.
Dalam temu ramah tersebut, Bidang Humas Polda Bali menggandeng Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Bali dan Wakil Ketua PWI Bali, Emanuel Dewata Oja. (*)
Editor : Redaksi