HALONUSA.COM - Pramugara moda transportasi Trans Padang Koridor 1 (Pasar Raya-Lubuk Buaya) melakukan mogok pada Senin (11/4/2022) lantaran gaji yang tak dibayarkan selama dua bulan belakangan.
Informasi dari sumber terpercaya Halonusa.com di Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Padang Sejahtera Mandiri (PSM) menyebut, besaran gaji kepada masing-masing pramugara yakni Rp2,5 juta per bulan.
"Ditambah uang makan sebesar Rp400 ribu, jadi totalnya ada sekitar Rp2,9 juta, yang belum dibayar itu Februari dan Maret," ucap sumber tersebut kepada Halonusa.com via seluler.
"Kemudian, mengingat saat ini sudah berada di bulan suci Ramadan 1443 Hijriah, maka sekalian dengan Tunjangan Hari Raya (THR)," sambungnya.
Sumber tersebut juga mengungkapkan alasan lain Pramugara Trans Padang melakukan aksi mogok.
"Dana koperasi minta dibayarkan, jadi karena sudah dibubarkan, sehingga ada dana yang mengendap, kemudian mereka juga meminta gajinya tak dicicil terus," ungkapnya.Namun, katanya, pihak pengelola Trans Padang tidak bisa menjelaskan penyebab alasan gaji yang selalu telat dibayarkan.
"Setiap kami bertanya ke pimpinan, selalu tak ada jawaban pasti, selalu mengungkap soal termin, sedangkan termin itu dibayarkan per tiga bulan, sementara orang di lapangan tidak mau tahu proses seperti itu," katanya.
Pihak Trans Padang, katanya akan membayar gaji yang telat tersebut pada Jumat (15/4/2022) mendatang.
Baca juga: Bus Trans Padang Koridor 4 tidak Beroperasi, Diduga Diblokir Angkot
Editor : Redaksi