Rangkiang Dalam Kehidupan Masyarakat Minangkabau
Dalam buku Alam Takambang Jadi Guru karya A.A Navis, disebutkan ada 4 jenis Rangkiang, yaitu:Rangkiang Sitinjau Lauik
Rangkiang Tagak Sajaja Di Tangah Sitinjua Lauik Panjapuik Si Dagang Lalu Paninjau Pincalang Masuak Dalam fungsinya Rangkiang Sitinjau Lauik yaitu tempat penyimpan padi yang akan digunakan untuk membeli barang atau keperluan rumah tangga yang tidak dapat dibikin atau dihasilkan sendiri. Untuk bentuk Rangkiang ini lebih ramping dari yang lain dan memiliki 4 tiang letaknya di tengah, diantara Rangkiang lain.Rangkiang Sibayau Bayau
Di Kanan Si Bayau-Bayau Lumbuang Makan Patang Pagi Rangkiang si Bayau-bayau adalah Rangkiang yang berfungsi untuk pemenuhan keperluan makan sehari-hari. Desainnya dibuat gemuk dengan 6 tiang. Biasanya terletak di bagian kanan Rumah Gadang .Rangkiang Sitenggang Lapa
Di Kiri Sitenggang Lapa Tampek Si Miskin Salang Tenggang Panolong Urang Kampuang Di Musim Lapa Gantuang Tungku Dahulu, tekonologi pertanian masih sangat tradisional. Musim bercocok tanampun masih tergantung pada musim hujan. Sehingga ketika sempat terjadi gagal panen, maka terjadilah musim paceklik, dimana masyarakat susah mendapatkan makanan. Ketika musim paceklik tiba, disanalah kemudian isi Rangkiang ini dipergunakan. Rangkiang ini merupakan penolong disaat masa sulit, tidak hanya bagi pemilik Rumah Gadang tapi kerapkali dipinjam-pinjamkan apda masyarakat sekitaryang juga kekurangan makanan. Rangkiang ini memiliki bentuk persegi dengan 4 tiang. Biasanya terletak di sebelah kiri.Rangkiang Kaciak
Lumbuang Kaciak Salo-Manyalo Tampek Manyimpan Padi Abuan Kaciak berarti kecil. Rangkiang ini memang dibuat paling kecil dari yang lainnya. Disinilah padi abuan disimpan. Bila saat bertanam tiba, padi ini diambil untuk disemai. Bangunan kecil ini biasanya terletak diantara ketiga Rangkiang lainnya yang lebih besar.Baca Juga: Fungsi Rumah Gadang Sebagai Manifestasi Kehidupan Masyarakat Minangkabau
Meskipun sekarang sudah tidak ada lagi yang yang menggunakan Rangkiang, karena memang mendapatkan beras di pasar-pasar sudah sangat mudah. Serta menyimpan dalam bentuk uang tabungan tentunya lebih fungsional dari pada padi. Namun setidaknya kebiasaan menabung dan berjaga-jaga bahkan kemungkinan terburuk sekalipun. (*) Editor : Redaksi