HALONUSA.COM - Kepala Biro Penerangan Umum (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan belum bisa membeberkan terkait keterlibatan oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang tertangkap personel Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri.
"Informasi selanjutnya akan kami kabarkan berikutnya, yang jelas jumlahnya ada lima tersangka terorisme yang tertangkap di kawasan Tangerang, Banten," ujar Brigjen Ahmad Ramadhan kepada awak media, di Mabes Polri, Selasa (15/3/2022).
Sebelumnya informasi yang terangkum, oknum Aparatur Sipil Negera (ASN) tertangkap di Perumahan Samawa Village, Jati Mulya, Sepatan, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (15/3/2022).
Oknum PNS itu berinisial TO atau Tu, penangkapan terhadapnya Selasa 15 Maret 2022 sekitar pukul 4.52 WIB. TO kabarnya mengontrak rumah dan telah mendiami perumahan kurang lebih tiga tahun.
Tidak itu saja, oknum PNS yang tertangkap personel Densus 88 Antiteror Mabes Polri itu pernah bergabung kelompok atau komunitas paguyuban di Perumahan Samawa Village.
"Ia ramah dan suka bergaul, namun beberapa bulan terakhir sempat ia mengurung diri. Kami pun kurang tahu penyebabnya," ujar Lukman, Ketua RW di Perumahan Samawa Village.Sebelumnya Kepala Biro Penerangan Umum (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan menyampaikan, kalau Densus 88 Anti Teror menangkap lima terduga teroris di kawasan Tangerang, Banten, Selasa 15 Maret 2022.
"Satu dari lima terduga merupakan PNS dan saat ini semuanya sedang dalam proses interogasi," ungkap Brigjen Ahmad Ramadhan.
Selain keempat tersangka terduga teroris itu berinisial Gu, SS, UMB, dan Su. Usai menangkap atau mengamankan oknum PNS itu tertangkap oleh Densus 88 Antiteror di kawasan Perumahan Samawa Village, Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Sepatan, Tangerang. (*)
Editor : Redaksi
