HALONUSA.COM - Mengelola sampah di Padang, Sumatera Barat menelan biaya sebesar Rp 40 miliar. Hal itu sebut Mairizon, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang.
Walau menghabiskan dana Rp40 miliar per tahun dalam pengelolaan persampahan, namun bukan masalah utama. Melainkan tentang pengurangan penggunaan.
"Amat sulit dalam pengurangan sampah hasil penggunaan dari warga, sementara anggaran bukan persoalan utama," ungkap Mairizon, melansir Kompasdotid.
Bahkan jumlah sampah bahkan tidak terbendung, setelah pengumpulan besoknya datang lagi. "Kami pun selalu giat melakukan kampanye penggunaan bahan yang menjadi polusi atau sampah di daerah," ujarnya.Menurut data dari BPS 2020 jumlah penduduk Padang sebanyak 909.040 jiwa. Maka terdapat sekitar 86,33 ton hingga 136,33 ton sampah terhasilkan di Padang. Pasalnya dari teori hitungan satu jiwa menghasilkan 0,6-0,7 kg sampah per hari, merujuk kajian teori Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Akibatnya petugas kebersihan selalu mengangkut paling tidak sebanyak 500-550 ton sampah per hari hingga TPA Air Dingin.
Pemerintah Kota Padang terus berbenah dan melakukan penanganan sampah terutama yang taicia di jalan-jalan serta sudut kota. (*)
Editor : Redaksi