HALONUSA.COM – Merasa terpojok karena membeli 27 mobil dinas sebagai operasional, akhirnya Dinas Pendidikan Aceh angkat bicara. Menurut Penanggung Jawab Humas Dinas Pendidikan Aceh, Barrul Walidin kalau pembelian mobil dinas itu untuk layanan.
Barrul Walidin mengatakan pembelian mobil tidak serta merta muncul. Sudah melalui kajian dan need assement lapangan di internal Dinas Pendidikan Aceh.
Sehingga menjadi justifikasi kebutuhan atas usulan kepala cabang dinas pendidikan di beberapa wilayah di Aceh.
“Sebagian cabang dinas (cabdin) tidak ada kendaraan dalam menjalankan fungsinya. Selain itu kondisi medan dan sekolah yang sulit terjangkau, sehingga memerlukan kebutuhan mobil,” kata Barrul, Rabu (16/2/2022).
Barrul menuturkan, sekolah di Aceh banyak yang berada di pedalaman, sementara mobil yang ada di beberapa cabang wilayah tidak dapat mengakses pendidikan hingga ke pelosok.
Antara lain Lokop Serbajadi, Simpang Jernih di Aceh Timur, Sekerak Aceh Tamiang, dan berbagai pelosok Aceh lainnya.Justru untuk menjangkau layanan pendidikan hingga ke sekolah di pedalaman membutuhkan kendaraan sesuai dengan medan jalan.
“Kan tidak mungkin mobil yang sudah lama dan tidak bisa menjangkau pelosok Aceh terus kita paksakan agar dapat menjangkau daerah pedalaman memberikan pelayanan pendidikan. Karena itu muncul rencana pembelian ini,” jelas Barrul, Penanggung Jawab Humas Dinas Pendidikan Aceh.
Editor : Redaksi
