HALONUSA.COM - Momen Natal 2021 mengharu biru di masa pandemi tahun ini, sangat dirasakan betul oleh warga Padang yang sedang merayakan natal (Nasrani), bahkan tidak menduga akan menerima bantuan paket sembako dari Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Hj. Lisda Hendrajoni, S.E., MMTr, anggota DPR-RI periode 2019–2024 dari Partai NasDem Dapil Sumbar I.
Anggota DPR RI, Lisda Hendrajoni mengatakan, Kota Padang merupakan kota yang aman, damai dan plural. Warga kota saling memahami satu sama lain dan saling menghormati keberagaman dengan saling merawat sekaligus menjaga budaya masing-masing.
"Pemberian bantuan sembako ini salah satu bentuk saling menolong sesama tanpa harus memandang suku, agama dan golongan," Lisda Hendrajoni melanjutkan, penerima bantuan atau penerima manfaat merupakan warga kurang mampu asal Nias dan Mentawai yang memang telah tercatat sebagai penduduk (berdomisili) di Kota Padang.
"Tidak ada pembeda dalam hal kebaikan dan kemanusian dan semoga paket sembako di momen spesial teruntuk warga kita di Padang terutama yang non-muslim dapat merayakan natal bersukacita dan bahagia," ungkap Lisda Hendrajoni.Sementara itu Kariadil Harefa, Koordinator Kemitraan Masyarakat Yayasan Cahaya Maritim (Camar) menyampaikan, "Sebagai perpanjangan tangan pendistribusian paket sembako dari pusat teruntuk warga perantauan asal Nias ber-KTP Padang dan kurang mampu, mereka belum masuk dalam DTKS, sekaligus terdampak Covid-19 sangat terharu menerima bantuan sembako ini, tadi ada banyak yang menangis, mereka tidak menyangka mendapat perhatian seperti ini."
Yayasan Cahaya Maritim bersama Yayasan Maha Cinta Rawdha membantu pendistribusian sembako by name by address terhadap penerima manfaat, sejak awal kegiatan telah melakukan survei di lapangan, sehingga menjamin tepat sasaran.
"Kami membantu kementerian sosial termasuk bu Lisda dalam hal program kemanusiaan, semuanya by data, alhamdulillah lancar dan masyarakat sangat terbantu bahkan ada terkejut karena semenjak pandemi COVID19 sulit bagi warga pendatang walau sudah mempunyai KTP dan KK, mengajukan permohonan bantuan sosial," tutup Ketua Koordinator Yayasan Cahaya Maritim, Nofri Yani. (*)
Editor : Redaksi