HALONUSA.COM - Peristiwa penembakan di Exit Tol Bintaro terus mengalir, bahkan kepolisian sukses mengungkap motif dibalik penembakan di pintu keluar Bintaro, Jakarta Selatan.
Sebelumnya dari peristiwa penembakan di Tol Lingkar Luar Jakarta (Jakarta Outer Ring Road/ JORR) terdapat dua korban.
Kedua korban merupakan M Aruan (60 tahun) dan Poltak Pasribu (43 tahun), menurut keterangan dari Polda Metro Jaya bahwa pelaku merupakan personel Polisi Lalu Lintas (Polantas) Unit Patroli Jalan Raya (PJR) Polda Metro Jaya, Ipda OS.
Walau demikian, penembakan terjadi karena pembelaan diri, sebab dari hasil penyelidikan anggota Polantas PJR Polda Metro Jaya merasa terancam saat diikuti di jalan tol.
"Pelaku merasa terancam sebelum mengarahkan tembakan ke arah korban, ini hasil lidik dari saksi-saksi," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade Hidayat. Selasa, (30/11/2021).
Kombes Tubagus Ade Hidayat menerangkan, saat itu seorang pelapor mendatangi anggota yang sedang dinas di sana, sebab dari pengakuan kalau dirinya merasa diikuti sejak keluar dari hotel dari kawasan Sentul, Kabupaten Bogor.Selanjutnya, mengarahkan ke depan kantor PJR Jaya IV di Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Walau sudah mengaku sebagai anggota Polri, Ipda OS terancam tertabrak yang mulanya terjadi keributan antara kedua korban.
"Saksi menyampaikan anggota polisi itu terancam tertabrak hingga berujung tembakan, dan segala bukti dan keterangan telah kami kumpulkan," kata Kombes Tubagus Ade Hidayat.
Adapun personel Polisi Lalu Lintas (Polantas) Unit Patroli Jalan Raya (PJR) Polda Metro Jaya, Ipda OS belum ditetapkan sebagai tersangka.
"Masih membutuhkan bukti kuat, karena menetapkan sebagai tersangka minimal dua alat bukti," ungkap Kombes Tubagus Ade Hidayat.
Editor : Redaksi
