HALONUSA.COM - Keberadaan media massa di Sumatera Barat (Sumbar) masih dianggap lemah dalam pemberitaan, hal itu dikatakan anggota DPRD Sumbar, Hidayat (Gerindra) saat pelatihan Bimtek Jurnalistik yang digelar Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Sumbar, Sabtu (27/11/2021).
Hidayat merupakan anggota DPRD Sumbar itu mengklaim, kelemahan media massa dalam pemberitaan dipicu lemahnya jurnalis dalam melakukan pengayaan ilmu, investigasi yang seharusnya menjadi acuan bagi pemerintah untuk membangun daerah.
"Ada kecenderungan angel yang sama dari tiap pemberitaan, terutama media online di daerah. Belum kuat dalam peliputan (indepth news-red-)," kata Hidayat, yang juga mantan Jurnalis di Sumatera Barat.
Baca juga: Peran Jurnalis dan Media dalam Politik Anggaran, Khairul Jasmi: Harus Punya Harga Diri Bos dan IdeologiBahkan Hidayat menilai pemberitaan terkadang tidak representatif, bahkan dianggap dengan memberikan bantuan hanya sebagai simbolis. Namun, itu semua berawal dari korelasi hasil jurnalistik.
"Sayangnya itu tidak digarap berkelanjutan, baik pasca pemberian bantuan atau pra sebelum memberikan bantuan. Pemerintah dan pers itu sebenarnya sama berjalan karena fungsi pers ada kontrol sosial demi perencanaan pembangunan daerah," ungkap Hidayat.
Kegiatan bimbingan teknis ini pun dibuka resmi Jasman Rizal Dt. Bandaro Bendang, Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Sumbar . Jumat (26/11/2021) malam, disaksikan Ketua DPRD Sumbar Supardi, anggota DPRD Sumbar Hidayat (Gerindra), Heranof Firdaus Ketua PWI Sumbar, Jhon Nedy Kambang Ketua IJTI Sumbar. (*)
Editor : Redaksi