HALONUSA.COM - Fenomena La Nina terjadi di Indonesia akan berlangsung Februari 2022 setelah BMKG melakukan pengamatan cuaca. Menghadapi La Nina, PDI- Perjuangan gelar pelatihan kebencanaan dalam menyikapi bencana sudah mulai terlihat sejak Oktober bulan ini.
"Kita ingin ada kepedulian kita terhadap rakyat Indonesia untuk mengantisipasi adanya fenomena La Nina dan dampaknya," ujar Ribka Tjiptaning, Ketua DPP PDIP bidang Sosial dan Penanggulangan Bencana dalam agenda "La Nina, Fenomena dan Dampaknya".
PDI Perjuangan (PDIP) mengajak seluruh rakyat Indonesia mulai mewaspadai potensi bencana alam akibat La Nina, yang tanda-tandanya sudah kelihatan dengan seringnya turun hujan deras.
Agenda Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDI-Perjuangan secara daring dan offline juga menghadirkan Mensos Tri Rismaharini, termasuk Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Hari ini dihadirkan juga Mbak Mensos Tri Rismaharini, supaya nanti terjadi La Nina ini kita bisa berkoordinasi dengan cepat, apa yang bisa kita buat untuk kepentingan rakyat Indonesia yang terdampak La Nina dan fenomenanya," kata Ribka.
Terlihat Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-Perjuangan), Prof. Dr. (H.C.) Hj. Megawati Soekarnoputri hadir secara virtual. Agenda Baguna atas instruksi dari Megawati untuk mencegah, menangani La Nina dan dampaknya yang saat ini sudah mulai terasa ditandai dengan hujan deras dan badai.Saat ini PDIP sedang terus berusaha membangun batalion petugas partai, yang ketika terjadi bencana, bisa turun bersama Basarnas untuk membantu rakyat.
https://halonusa.com/bmkg-pemerintah-segera-ambil-langkah-fenomena-la-nina-hingga-februari-2022/
Editor : Redaksi
