HALONUSA.COM - Bahaya melaut bagi nelayan dengan menggunakan perahu dan nelayan telah dikeluarkan BMKG, terutama di kawasan perairan Nusa Tenggara Timur (NTT). Gelombang laut itu terdapat di lima (5) titik dengan ketinggian mencapai empat meter.
Menurut data BMKG, kelima titik itu Laut Luwu, Samudera Hindia Selatan Sumba-Sabu, kemudian di Selat Sumbar bagian Barat.
Adapun titik lainnya terdapat di Samudera Hindia selatan Kupang dan Rote dan atau di perairan Kupang dan Rote
Baca Juga: Intelijen Kejagung Ringkus Dewi Susiana Effendy, Buronan Korupsi Fasilitas Kredit Bank NTTKepala BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang Moh Syaeful Hadi menyampaikan, cuaca ekstrem di kawasan perairan laut Nusa Tenggara Timur (NTT) perlu diwaspadai, karena dua kali tinggi dari gelombang normal.
"Gelombang tinggi akan berlangsung dengan perkiraan hari ini tanggal 20 Oktober hingga dua hari kedepan atau Jumat yang akan datang," terang Syaeful Hadi.
Terkait hal ini sangat diharapkan kepada nelayan agar tidak melaut dengan kondisi gelombang tinggi mencapai 2,5 meter. Imbauan ini termasuk buat kapal tongkang dan sejenisnya.
Sementara itu terkait kecepatan angin 1-5 skala beaufort yang bertiup dari arah Tenggara ke Barat. "Itu kondisi sinoptiknya," tutup Moh Syaeful Hadi, Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang. (*)
Editor : Redaksi