Seratusan Lebih Koala Australia Bakal Divaksin

×

Seratusan Lebih Koala Australia Bakal Divaksin

Bagikan berita
Ilustrasi Koala /Pixabay
Ilustrasi Koala /Pixabay

HALONUSA.COM - Sebanyak 400 koala Australia bakal ditanami mikrocip untuk memantau perkembangan Koala di alam lepas setelah vaksinasi. Vaksinasi dilakukan untuk menangkal klamidia, penyakit menular seksual yang disebabkan bakteri dan sangat berbahaya.

Klamidia merupakan penyakit yang dapat menginfeksi kandung kemih dan infertilitas, bahkan tidak pada hewan saja terhadap manusia juga bisa terserang.

Vaksinasi Koala Australia salah satu untuk menjaga kelangsungan habitat dan ekosistem bersama satwa lainnya. Nyaris penyakit ini telah menyebar pada spesies Koala Australia.

Amber Gillett, dokter hewan Rumah Sakit Margasatwa Kebun Binatang Australia dan koordinator penelitian mengatakan, Klamidia merupakan penyakit mengerikan yang menyebabkan konjungtivitis (peradangan selaput bening pada mata) yang melemahkan, infeksi kandung kemih, dan kadang-kadang infertilitas.

Ia menerangkan, kalau penyakit klamidia juga dapat menyebabkan kebutaan, tulisnya seperti menukil dari dari Reuters, Jumat (15/10/2021).

"Meskipun akan secara langsung menguntungkan setiap hewan, percobaan ini juga akan berfokus pada perlindungan yang diberikan oleh vaksinasi,” kata Peter Timms, profesor mikrobiologi di University of the Sunshine Coast, yang memimpin percobaan.

Sejauh ini kata peneliti itu, klamidia memang dapat diobati dengan antibiotik, tentunya dengan vaksinasi yang akan dilakukan dapat meningkatkan daya tahan tubuh satwa, dan meningkatkan kelangsungan hidup, serta adanya reproduksi satwa.

Adapun menurut data World Wildlife Fund memperkirakan lebih dari 60.000 koala telah meninggal, terluka dan berdampak atas kebakaran hutan di Australia pada 2019 dan awal 2021.

Sedangkan menurut data kalau sekitar 330.000 koala masih tersisa di Australia, menurut data dari University of Queensland, 2016. (*)

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini