HALONUSA.COM - Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Tanah Datar, Yusnen menyebut warung yang terbakar di samping Istano Basa Pagaruyung juga dihuni oleh pedagang yang berjualan.
Selain itu, katanya, bangunan lain yang ikut terbakar juga diketahui sudah kosong sejak tahun 2020 lalu.
https://halonusa.com/kebakaran-warung-nyaris-hanguskan-istano-basa-pagaruyung-api-diduga-dari-korsleting/
"Kerugian dalam kebakaran tersebut ditaksir mencapai Rp350 juta," katanya.
Dia menyebut, bangunan yang juga dijadikan tempat tinggal oleh Melayu, 48 tahun. Sementara bangunan yang sudah kosong sebelumnya ditempati oleh Alam Arlismai alias Kutai, 44 tahun.
"Kami kerahkan 30 personel ke lokasi kejadian dengan empat armada pemadam kebakaran," katanya.Baca juga: Jelang Salat Jumat, Api Hanguskan Sejumlah Warung di Sebelah Istano Basa Pagaruyung
Selain personel Damkar Tanah Datar, pihaknya juga ikut dibantu oleh petugas TNI, Polri dan masyarakat setempat.
Sementara itu, Kepala Sub Bagian Humas Polres Tanah Datar, AKP Desfiarta mengatakan bahwa penyebab kebakaran terjadi karena korsleting listrik.
"Api berasal dari salah satu bangunan dan dengan cepat membakar bangunan sebelahnya karena terbuat dari kayu dan bambu," ujarnya. (*)
Editor : Redaksi
