Keluar dari PPKM Level 4, Satgas Covid-19 Padang: Yang Diumumkan Cuma Pidato Saja

×

Keluar dari PPKM Level 4, Satgas Covid-19 Padang: Yang Diumumkan Cuma Pidato Saja

Bagikan berita
Pembelajaran Tatap Muka (PTM). (Foto: Dok. Halbert Caniago)
Pembelajaran Tatap Muka (PTM). (Foto: Dok. Halbert Caniago)
HALONUSA.COM - Kota Padang berpatokan kepada Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) dalam penurunan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4. Hal tersebut disampaikan Wakil Sekretaris IV Satgas Covid-19 Kota Padang, Barlius. Dia menyebut, di dalam Inmendagri, Kota Padang tetap melaksanakan PPKM Level 4 hingga tanggal 18 Oktober 2021. "Kami tinggal menunggu penurunan level saja, kemarin ini baru sekedar diumumkan biasa saja," katanya dihubungi Halonusa.com, Selasa (11/10/2021). Baca juga: Kota Padang Keluar dari PPKM Level 4, Belajar Tatap Muka Segera Dimulai

Besok, Belajar Tatap Muka Pelajar SD dan SMP di Padang Dimulai

Barlius mengatakan, pihaknya berpatokan kepada Inmendagri dalam penurunan PPKM Level 4. "Yang diumumkan itu cuma pidato saja," katanya. [caption id="attachment_12067" align="alignnone" width="1804"]Seorang siswa masuk sekolah menggunakan seragam Seorang siswa masuk sekolah menggunakan seragam. (Foto: Putra Aksara)[/caption] Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kota Padang, Habibul Fuadi mengatakan, pihaknya menunggu keputusan Satgas Covid-19 dalam pembelajaran tatap muka. "Disdikbud (Padang) sendiri siap mengeluarkan surat edaran (SE) itu, tinggal mengganti tanggal saja," katanya. Terpisah, Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kota Padang, Arfian mengatakan bahwa pihaknya belum bisa menggelar pembelajaran tatap muka. Meskipun dia menyebut serapan vaksin untuk pelajar cukup bagus. Baca juga: Padang Kembali ke PPKM Level 4 di Tengah Belajar Tatap Muka Telah Dilaksanakan

Gaduh Kebijakan Belajar Tatap Muka di Padang Saat Wako ‘Bertandang’ ke Bali

Polemik Belajar Tatap Muka di Padang, Politisi PPP: Seperti Lagu Syahrini

"Makanya dalam minggu ini pun, bahkan dari minggu kemarin, siswa yang belum divaksin itu kami kumpulkan di sekolah," katanya. Dia mengeklaim bahwa belajar tatap muka belum diizinkan. Siswa ke sekolah yang terkait bimbingan pembelajaran, termasuk yang divaksin. Arfian juga membantah bahwa sekolah ramai, bahkan dia menyebut pelajar paling banyak di sekolah hanya tujuh orang. "Kalau capaian vaksin untuk guru juga sudah bagus, target kami untuk keseluruhan komponen, setelah itu baru bisa belajar tatap muka," imbuhnya. (*)

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini