Ketua DPRD Solok Berniat Lanjutkan Kasus Pencemaran Nama Baik yang Dilakukan Epyardi Asda
Anggota DPRD Kabupaten Solok Sebut Epyardi Asda Biang Kekacauan di Solok Sejak Menjabat
Namun, Epyardi Asda malah tidak menghadiri undangan yang telah dilayangkan polisi. Sebelumnya, pihak Epyardi Asda mengeklaim akan hadir dalam pemeriksaan tersebut. Tutup Pintu Damai Sementara itu, Dodi Hendra memilih untuk tidak mau berdamai meskipun dirinya juga sudah menerima surat dari polisi. “Pintu damai sudah tertutup, bertemu di pengadilan saja,” katanya dilansir Detikcom, Minggu (5/9/2021). Politisi Partai Gerindra tersebut merasa perbuatan Epyardi Asda sudah melampaui batas dan kelewat zalim. Dia merasa sudah sangat terluka terlalu dalam. "Kezaliman dia kepada saya sudah banyak juga. Biarlah aparat penegak hukum saja yang menyelesaikan," katanya. Menurutnya, perbuatan Epyardi Asda sudah membawa hal pribadi dan berdampak ke keluarga hingga konstituennya. “Ini sudah masalah personal saya yang diserang, imbasnya itu makin luas, ke keluarga, DPRD dan masyarakat luas,” imbuhnya. (*) Baca juga:Video Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Solok Berakhir Ricuh Viral
Ini Penyebab Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Solok Berakhir Ricuh
Editor : Redaksi