Nakes Korban Penyerangan KKB di Papua Begini Kondisinya, IDI Papua, Apkesmi

×

Nakes Korban Penyerangan KKB di Papua Begini Kondisinya, IDI Papua, Apkesmi

Bagikan berita
Suasana evakuasi 4 (empat) prajurit TNI dari dalam Posramil Kisor, Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat. Ist | Halonusa
Suasana evakuasi 4 (empat) prajurit TNI dari dalam Posramil Kisor, Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat. Ist | Halonusa

HALONUSA.COM - Sebanyak sembilan tenaga kesehatan (Nakes) korban kekerasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Senin (13/9/2021), di Puskesmas Kiworok, Pengunungan Bintang, Papua saat ini menjalani pemulihan.

"Semua dalam pemulihan status mental dalam arti pasca pemulihan yang mereka hadapi betul-betul suatu pemulihan dan harus didukung oleh semua pihak,” ujar Ketua IDI Papua, Dr. Donald Aronggear, saat live streaming Apkesmi Akselerasi Puskesmas Indonesia, Sabtu (25/9/2021).

Donald Aronggear menambahkan, perlu perjuangan bagi nakes terutama akses dan tingkat keamanan. "Kita tau grafis Papua sangat luas," katanya.

Peristiwa ini bisa menghambat program-program pemerintah melalui pembangunan kesehatan, salah satunya di Kiwirok untuk melayani kesehatan di distrik tersebut.

Sementara Ketua Umum APKESMI, dr. Trisna Setiawan, M.Kes menyampaikan, bahwa kondisi ini tidak aman.

"Kita merasakan sangat baik daerah konflik maupun non konflik, di kota-kota besar masih ada pembulian terhadap tenaga kesehatan baik dalam verbal maupun dalam bentuk non verbal," terangnya.

Apkesmi pun mengeluarkan kecaman, agar menghukum keras kelompok kriminal bersenjata terhadap tenaga kesehatan di Puskesmas Kiwirok. Sebab, ini dianggap pelanggaran hak asasi manusia dan hukum internasional.

"Kami mohon kepada Komnas HAM segera mengusut dan mengadili pelaku dalam peradilan HAM," katanya.

Kemudian memohon kepada Presiden Republik Indonesia melalui panglima TNI dan POLRI agar dapat secara tegas menindak dan membasmi kelompok-kelompok separatis yang dapat meresahkan masyarakat dan dapat memecah stabilitas keamanan negara.

Meminta TNI dan Polri sebagai aparat keamanan dan hukum harus memberikan keamanan terhadap tenaga kesehatan dalam menjalankan tugasnya terutama pada daerah dalam dan puskesmas.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini