HALONUSA.COM - Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri melakukan penebalan pasukan untuk mengamankan wilayah Kiwirok, Pegunungan Bintang, Papua.
Penguatan pasukan itu disampaikan, Panglima Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal Ignatius Yogo Triyono, Rabu, (22/9/2021).
Fungsi dan tugas prajurit nantinya di Kiwirok, sebut Yogo. Melakukan stabilisasi, menjaga keamanan distrik Kiwirok, termasuk memburu kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) yang dipimpin Lamek Taplo.
Ia mengatakan, kalau kondisi KKB di bawah kendali Lamek Taplo, dan berada di perkampungan sekitar Kiwirok.
"Kondisi saat ini rawan terkendali, dan masyarakat juga sebagian masih mengungsi dan belum kembali," terangnya.
Ini dipicu dari serangkaian konflik 10 hari terakhir, antara kelompok kriminal bersenjata (KKB) dan prajurit. Bahkan KKB melakukan pembakaran dan penyerangan seperti di Puskesmas dan sekolah di Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang 13 September.KKB juga melakukan kekerasan terhadap sejumlah tenaga kesehatan. Seorang tenaga kesehatan Gabriela Meilani gugur karena mengalami kekerasan oleh anggota KKB.
Konflik antara TPNPB-OPM dengan aparat keamanan di Kiwirok masih belum berakhir, dimana pada 21 September, baku tembak kembali terjadi di Bandara Kiwi. Menewaskan satu prajurit TNI bernama Prada Ida Bagus.
Kelompok Lamek Taplo diketahui telah mengklaim bertanggung jawab dalam serangan di Bandara Kiwi tersebut. (*)
Editor : Redaksi
