HALONUSA.COM - "Selain penegak hukum, juga menjadi penghulu bagi kaumnya. Dua peran sangat tepat untuk menyelesaikan perkara melalui keadilan restoratif," kata Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi saat prosesi malewa gala terhadap Kombes Pol Imran Amir, Kapolresta Padang, di dalam gedung LKAAM Kota Padang, Jalan Diponogoro Nomor 4 B, Sabtu (18/9/2021).
Menurut Mahyeldi, tugas dan tanggung jawab tersebut seirama dengan Surat Edaran Kapolri Nomor 8 Tahun 2018 tentang Penerapan Keadilan Restoratif (Restorative Justice).
Artinya, penegak hukum (polisi-red) merupakan ujung tombak dalam menegakan hukum, kemudian secara adat ia telah menjadi penhulu untuk menjadi suri tauladan, membimbing anak kamanakan sesuai nilai adat.
"Selamat kepada Imran Amir, Kapolresta Padang yang telah disematkan gala Datuak (Dt) Rajo Nan Sati dari Suku Tanjuang Kota Padang," ujar Mahyeldi, Gubernur Sumatera Barat.Sebagai pucuk pimpinan di Pemprov Sumbar, Mahyeldi berharap dengan malewa gala," Beliau akan mampu bekerjasama dan bersinergi dalam membangun nagari," ucap Mahyeldi.
Sebab seorang penghulu empat larangan wajib, yaitu mamakai cabua yang sio-sio, maninggakan sidiq dan tabliq, kemudian mahariak mahantam tanah dan tidak konsisten atau baliang-baliang di ateh bukik.
Sekali lagi sebut Mahyeldi, atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, saya ucapkan selamat kepada Kombes Pol Imran Amir,S.IK.MH Datuak Rajo Nan Sati yang telah dinobatkan sebagai penghulu di Suku Tanjuang. (*)
Editor : Redaksi
