HALONUSA.COM - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi buka suara terkait hubungannya dengan seseorang bernama Eri Santoso yang disebut-sebut sebagai orang dekatnya.
Mahyeldi tidak menampik bahwa selama ini Eri Santoso sering melakukan komunikasi dengannya, sejak dia menjabat sebagai Wali Kota Padang. Selama ini katanya, Eri membuat komunikasi kepada pihaknya.
"Mungkin ada pihak-pihak atau perantau yang ingin membantu Sumbar, kami persilahkan dalam rangka pembangunan Sumbar ke arah yang positif," katanya seperti dikutip dari laman detikcom, Jumat (16/9/2021).
Semasa menjabat Wali Kota Padang, Mahyeldi juga tidak menampik bahwa Eri Santoso sering berinteraksi dengannya. Namun secara khusus tidak Surat Keputusan (SK) yang menjadikannya sebagai staf khusus.
"Karena memang saya dengan banyak orang membangun kedekatan, kalau orang ada niat baik tentu kami mencoba membangun komunikasi yang baik," katanya.
Polemik keterlibatan Mahyeldi dan Eri Santoso bermula dari surat bertanda tangan Gubernur Sumbar tanggal 12 Mei 2021 dengan nomor 005/3904/V/Bappeda-2021 yang digunakan oleh lima orang diduga untuk meminta sumbangan uang untuk penerbitan buku profil dan potensi Sumbar.Surat tersebut meminta sejumlah uang kepada perusahaan dan kampus yang ada di Sumbar. Total uang yang masuk mencapai sebesar Rp170 juta via rekening mereka.
Kelima orang tersebut sempat diamankan Polresta Padang atas dugaan penipuan. Namun, pihak Polresta Padang menghentikan kasus dugaan penipuan itu, karena tanda tangan Mahyeldi tersebut asli.
(*)
Editor : Redaksi