HALONUSA.COM - Polisi memiliki dua tugas besar dalam menyelesaikan dua kebakaran yang terjadi kurang dalam waktu satu minggu di Pasar Bawah, Kota Bukittinggi dan Pasar Baso, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar).
Kasat Reskrim Polres Bukittinggi, AKP Allan Budi Kusumah Katinusa mengatakan, pihaknya masih mencari tahu penyebab kebakaran yang terjadi dalam rentang waktu tiga hari di dua pasar yang berbeda.
"Pasar Bawah masih penyelidikan, untuk (Pasar) Baso kami lagi menunggu tim Inafis untuk olah Tempat Kejadian Perkara (TKP)," kata Allan dihubungi Halonusa.com, Selasa (14/9/2021).
[caption id="attachment_10538" align="alignnone" width="1040"]
Kebakaran di Pasar Baso, Kabupaten Agam pada Selasa (14/9/2021) dini hari. (Foto: Dok. Polres Bukittinggi)[/caption]
Polisi memiliki dua tugas besar dalam mengungkap dua kejadian kebakaran yang terjadi di Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam. Seperti diketahui, sebanyak 300 kios pedagang di Pasar Bawah, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) hangus terbakar pada Sabtu (11/9/2021) dini hari pukul 02.27 WIB.
Kepala Dinas Pasar Kota Bukittinggi, Isra Yonza mengatakan bahwa bangunan yang terbakar berjumlah 300 petak kios dengan kerugian ditaksir mencapai Rp2 miliar."Rincinya, bangunan senilai Rp1 miliar dan barang para pedagang sebesar Rp1 miliar," ujarnya.
[caption id="attachment_10341" align="alignnone" width="1000"]
Bangunan Pasar Bawah Bukittinggi pasca kebakaran hebat. (Foto: Dok. Polres Bukittinggi)[/caption]
Tiga hari berselang, Kebakaran menghanguskan 24 kios di Pasar Baso, Kabupaten Agam pada Selasa (14/9/2021) dini hari.
Kapolres Bukittinggi, AKBP Dody Prawiranegara mengatakan, 24 kios yang terbakar di Pasar Baso terdiri dari tiga blok. Rincinya, satu blok terdiri dari delapan bangunan permanen berukuran 3×3 meter dengan luas keseluruhan 40×10 meter.
Editor : Redaksi
