HALONUSA.COM - Beredar foto-foto desain penataan Kelok Sembilan di Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar).
Seperti diketahui, pemerintah akan melakukan penataan Kelok Sembilan, salah satunya dengan membangun rest area di kawasan itu.
[caption id="attachment_10571" align="alignnone" width="742"]
Desain Penataan Kelok 9. (Foto: IG @westsumatra_ssci)[/caption]
Rencana pembangunan ini disampaikan langsung oleh Gubernur Sumbar, Mahyeldi saat berkunjung ke Kelok 9, di Ulu Aia, Kecamatan Harau, Limapuluh Kota, Senin (13/9/2021).
Sehari setelah berkunjung, beredarlah desain wajah baru Kelok 9. Foto-foto itu dibagikan oleh akun Instagram @westsumatra_ssci pada Selasa (14/9/2021).
[caption id="attachment_10576" align="alignnone" width="1011"]
Desain Penataan Kelok 9. (Foto: IG @westsumatra_ssci)[/caption]
Pada desain tersebut, telihat Kelok Sembilan menjadi lebih indah dan asri. Desain bangunan seolah berpadu dengan alam.
Di beberapa foto, terlihat ada jembatan gantung kayu yang berada di bawah jembatan utama Kelok 9. Selain itu, juga terlihat menara yang menjunjung tinggi ke langit.
[caption id="attachment_10575" align="alignnone" width="983"]
Desain Penataan Kelok 9. (Foto: IG @westsumatra_ssci)[/caption]
Dikutip dari postingan @westsumatra_ssci, desain tersebut merupakan hasil sayembara penataan kawasan Kelok Sembilan.
"Penataan kawasan Kelok Sembilan ini sebenernya adalah cerita lama yang berulang kali diangkat ke permukaan, mulai dari awal peresmian Flyover Kelok Sembilan ini oleh Presiden SBY pada 2013 silam," tulis akun itu.
[caption id="attachment_10574" align="alignnone" width="868"]
Desain Penataan Kelok 9. (Foto: IG @westsumatra_ssci)[/caption]
Disebutkan akun itu, mahakarya anak bangsa yang dibanggakan itu menjadi salah satu destinasi wisata Sumatera Barat.
Kementerian PUPR pun menggelar sayembara penataan kawasan Kelok Sembilan pada 2013 silam dengan hadiah ratusan juta rupiah.
[caption id="attachment_10573" align="alignnone" width="803"]
Desain Penataan Kelok 9. (Foto: IG @westsumatra_ssci)[/caption]
Rencananya, tulis akun itu, dari sekitar 40 hektar kawasan Kelok 9 dikelompokkan menjadi area pandang seluas 10 hektar.
Arena ini dikembangkan maksimum 10 persen dan bisa direncanakan untuk fungsi-fungsi area pandang museum dan fasilitas pendukung lainnya.
[caption id="attachment_10572" align="alignnone" width="683"]
Desain Penataan Kelok 9. (Foto: IG @westsumatra_ssci)[/caption]
Kemudian area lainnya sekitar 30 hektare untuk pembangunan sarana dan prasarana dasar, seperti jalan patroli, sarana riset dasar, pos dan menara pengamat, embung air untuk minum satwa, dan wisata terbatas seperti hiking dan kemah.
Sedangkan pada area sekitar 3 km dari lokasi jemabatan Kelok 9, direncanakan pengembangan rest area dan tempat parkir.
[caption id="attachment_10570" align="alignnone" width="1019"]
Desain Penataan Kelok 9. (Foto: IG @westsumatra_ssci)[/caption]
"Pengunjung dapat menuju ke lokasi area pandang dengan memarkir kendaraannya di rest area," tulis akun @westsumatra_ssci lagi.
Namun sayang, hasil sayembara itu tak kunjung direalisasikan. Sehingga, pedagang kaki lima (PKL) bermunculan di mana-mana, sampah berserakan hingga coretan.
[caption id="attachment_10569" align="alignnone" width="675"]
Desain Penataan Kelok 9. (Foto: IG @westsumatra_ssci)[/caption]
Disebutkan akun itu, setiap ada iven Tour de Singkarak, kawasan ini selalu berbenah, PKL ditertibkan, sampah-sampah dibersihkan.
Setelah TdS berlalu, pembiaran kembali terjadi, penertiban hanya sesaat dan setelah itu kembali seperti semula, semrawut.
[caption id="attachment_10568" align="alignnone" width="766"]
Desain Penataan Kelok 9. (Foto: IG @westsumatra_ssci)[/caption]
"Namun dengan kunjungan Gubernur Sumatera Barat Buya Mahyeldi ke Kawasan Kelok Sembilan, seakan memunculkan harapan baru, berharap penataan kawasan ini bener-bener terwujud, bukan lagi wacana sesaat yang kemudian kembali tenggelam ditelan waktu," tulisnya.
[caption id="attachment_10566" align="alignnone" width="1023"]
Desain Penataan Kelok 9. (Foto: IG @westsumatra_ssci)[/caption]
Desain tersebut membuat para netizen terkagum-kagum. Banyak yang berharap rencana pembangunan ini bisa segera terealisasi.
[caption id="attachment_10565" align="alignnone" width="1021"]
Desain Penataan Kelok 9. (Foto: IG @westsumatra_ssci)[/caption]
Kepala Dinas Kominfo Sumbar, Jasman Rizal juga kagum melihat desain tersebut. Ia mengaku baru melihat foto rancangan tersebut.
[caption id="attachment_10564" align="alignnone" width="510"]
Desain Penataan Kelok 9. (Foto: IG @westsumatra_ssci)[/caption]
Tapi, ia belum bisa memastikan apakah itu desain yang akan dibangun. "Saya coba untuk koordinasikan dahulu," ujar Jasman yang juga Juru Bicara Gubernur Sumbar itu.
[caption id="attachment_10563" align="alignnone" width="511"]
Desain Penataan Kelok 9. (Foto: IG @westsumatra_ssci)[/caption]
Berikut postingan desain penataan Kelok Sembilan, di Instagram @westsumatra_ssci
Lihat postingan ini di Instagram
Sebuah kiriman dibagikan oleh WESTSUMATRA SkyscraperCity ?? (@westsumatra_ssci)
Mahyeldi Kunjungi Kelok 9
Gubernur Sumbar, Mahyeldi berkunjung ke Kelok 9, di Ulu Aia, Kecamatan Harau, Limapuluh Kota, Senin (13/9/2021).
Pada kunjungan tersebut, Mahyeldi didampingi oleh Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin Dt Bandaro Rajo.
Mahyeldi menyampaikan, dalam penataan kawasan Kelok Sembilan ini, Pemprov Sumbar memberikan jaminan kepada para pedagang tetap bisa memperoleh pendapatan yang baik.
[caption id="attachment_10510" align="alignnone" width="677"]
Penampakan Kelok Sembilan dari ketinggian pada Senin (13/9/2021). (Foto: Diskominfo Sumbar)[/caption]
Ia mengapresiasi pedagang atas kerja sama untuk bersedia ditata kembali ke lokasi yang baru.
"Warga Limapuluh Kota ini baik-baik, mereka bersedia untuk ditata kembali, untuk itu kita akan siapkan tempat untuk melakukan perdagangan dengan lebih baik agar nilai ekonominya semakin meningkat," ujar Mahyeldi.
Lebih lanjut, Mahyeldi menjelaskan, pembangunan rest area ini dipelukan agar jembatan Kelok Sembilan tertata secara lebih baik.
Rencana pembangunan rest area ini, nantinya akan memiliki fungsi sebagai penunjang objek wisata Kelok Sembilan, membuka lapangan kerja baru sehingga meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
[caption id="attachment_10580" align="alignnone" width="600"]
Gubernur Sumbar Mahyeldi berkunjung ke Kelok Sembilan, Senin (13/9/2021). (Foto: Diskominfo Sumbar)[/caption]
"Upaya ini dilakukan agar jembatan Kelok Sembilan tertata secara lebih baik, bersih, rapi, sehingga bisa menjadi ikon wisata untuk Limapuluh Kota dan Sumatera Barat," terang Mahyeldi.
Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin Dt Bandaro Rajo menyatakan kesiapan pihaknya dalam mendukung upaya penataan ulang kawasan Kelok Sembilan dan pembangunan rest area ini.
"Kami mendukung penuh dan siap bersinergi dengan pemerintah provinsi untuk menata lokasi ini. Harapan kita relokasi ini bisa meningkatkan ekonomi masyarakat," ujarnya.
Kepala Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang Sumbar, Fathol Bari yang juga turut mendampingi Gubernur menyampaikan, bahwa penataan kawasan Kelok Sembilan dan pembangunan rest area ini pada mulanya diinisiasi Dinas Pariwisata.
Rest area ini sebelumnya sudah diredesign oleh Kementrian PUPR dengan perkiraan total anggaran senilai Rp 40 miliar.
(*)
Editor :
Redaksi