Cara Camat Lubuk Begalung Genjot Masyarakat Untuk Ikuti Gebyar Vaksin

×

Cara Camat Lubuk Begalung Genjot Masyarakat Untuk Ikuti Gebyar Vaksin

Bagikan berita
Camat Lubuk Begalung, Heriza Syafani. (Foto: Dok. Istimewa)
Camat Lubuk Begalung, Heriza Syafani. (Foto: Dok. Istimewa)

HALONUSA.COM - Pemerintah Kota (Pemko) Padang sedang menggalakkan gebyar vaksin untuk masyarakat sebagai bentuk pencegahan penularan virus Covid-19, salah satunya dilaksanakan di Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Camat Lubuk Begalung, Heriza Syafani mengaku telah menyiapkan sejumlah apresiasi atau doorprize bagi masyarakat, Rukun Tetangga, dan Rukun Warga (RW) di Lubuk Begalung yang antusias untuk melaksanakan vaksin yang direncanakan dimulai dari Selasa hingga Jumat (3-6/8/2021).

Dia mengatakan, langkah ini diambil sebagai salah satu bentuk ikhtiar pihaknya dalam menghambat penyebaran Covid-19, yaitu membentuk kekebalan tubuh dan menjaga protokol kesehatan (prokes).

"Kalau bicara angka vaksin, mungkin kita masih rendah, baru 24 persen Kota Padang, dan ini yang kami kejar. Sebagai informasi ke masyarakat, akan ada doorprize sebanyak 600 baju kaos, jadi per harinya itu ada 150 orang pertama akan diberikan kaos setiap hari selama empat hari, ini sebagai pemicu dan sudah disosialisasikan, kami berharap bisa melebihi dari target," katanya saat ditemui Halonusa.com, Senin (26/7/2021).

Jika memungkinkan, katanya, pihaknya juga akan dibantu dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) lain untuk membantu agar tidak terjadi penumpukan. "Selain itu kami bagi hari per hari untuk 15 kelurahan. Kami menerima warga luar (Lubeg), namun prioritas adalah warga kami," katanya.

Heriza menjelaskan, sebelum pelaksanaan vaksin tersebut, pihaknya juga telah melakukan sosialisasi sejak tanggal 14 Juli hingga 23 Juli 2021 kepada 15 Kelurahan yang berada di Lubuk Begalung, dimana juga melibatkan RT dan RW.

Selama sosialisasi katanya, ada dua penghargaan (reward) yang disampaikan, selain baju kaos, ada juga hadiah menginap di hotel berbintang bagi RT dan RW yang tertinggi memobilisasi warganya untuk vaksin.

"Di sana kami sampaikan, pertama kita harus komitmen dulu, apakah Covid-19 ini ada atau tidak? Semuanya komit menyatakan Covid-19 ada, kalau tidak ada tidak mungkin dia berulang tahun yang pertama, jika dia bahan kimia sudah ada masa kedaluwarsanya," katanya.

Kemudian, sambungnya, karena Covid-19 dianggap ada, maka berbagai upaya yang dilakukan adalah berikhtiar, yakni berdoa kepada Allah SWT, menjaga prokes secara ketat, dan kemudian melakukan vaksinasi.

"Terkait vaksinasi, saya dalam sosialisasi selalu mencontohkan kepada negara luar, seperti pelaksanaan Euro 2020, penonton tak pakai masker, karena mereka sudah vaksin. Adanya ketakutan terhadap vaksin, saya mencontohkan langsung, sejak Maret 2021 sudah divaksin kedua dan Alhamdulillah tidak ada apa-apa," katanya.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini