HALONUSA.COM - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengklaim kalau jaringan Jamaah Islamiyah (JI) bekerja rapi dalam mengkaderisasi dan merekrut siapa pun untuk siap tempur.
Kadiv Humas Polri, Irjen Argo Yuwono mengatakan, kalau intelijen berhasil mengindentifikasi informasi hal ini.
Sebanyak 66 kader dari 91 kader yang telah dilatih oleh Jamaah Islamiyah telah diberangkatkan ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok teror di Suriah dan telah beberapa telah kembali ke Indonesia.
Baca juga: Densus 88 Antiteror Tangkap Terduga Teroris Kelompok Jamaah Islamiyah di Sumatera
Argo menjelaskan, sebelum kader mereka berangkat ke negara yang terletak di Timur Tengah. Jamaah Islamiyah menyiapkan kader melalui pelatihan khusus.
Pelatihan-pelatihan khusus tersebut dimanfaatkan untuk melawan yang dianggap musuh, seperti negara dan aparat."Sebagian besar dari mereka juga sudah berangkat ke Suriah bergabung dengan kelompok teror di sana dan berperan aktif dalam konflik di Suriah," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Argo Yuwono, Jumat (18/12/2020).
Ia melanjutkan, "Medan tempur sebenarnya (Suriah) menjadikan mereka sebagai potensi ancaman nyata".
Baca juga: Pertebal Pengamanan di Ibukota, Seratusan Personel Brimob Sumbar Terbang ke Jakarta
"Penanggung jawab atau amir Jamaah Islamiyah adalah Parawijayanto dan koordinator pelatihan adalah Joko Priyono alias Karso," kata Argo.
Editor : Redaksi