HALONUSA.COM - Bencana alam banjir di Kota Tebing Tinggi bukan kali pertama terjadi di daerah Sumatera Utara (Sumut).
Banjir terjadi sejak Jumat kemarin merendam lima kecamatan dan 14 kelurahan di Kota Tebing Tinggi, dipicu meningkatnya volume air Sungai Bahbolon.
Jihan Akbar, seorang warga merasa kecewa dengan Pemkot Tebing Tingi, karena daerah yang ia diami bila cuaca ekstrem selalu jadi langganan banjir.
Baca juga: Banjir Rendam 5 Kecamatan dan 14 Kelurahan, Pemkot Tebing Tinggi Dirikan 56 Posko Bencana
"Saya sangat kecewa melihat kondisi ini yang terjadi terus menerus setiap tahunnya," ucap Jihan saat di depan RS Pamela, Sabtu (28/11/2020).
Katanya, peristiwa banjir di Tebing Tinggi tidak hanya terjadi satu atau dua kali, tetapi sudah seperti langganan. Seakan-akan tidak ada upaya Pemkot Tebing Tinggi untuk menangani persoalan tersebut."Bahkan anak Tebing Tinggi bilang kalau tidak banjir ngak Tebing namanya," cakap mahasiswa itu.
Baca juga: 10 Ribu KK Terdampak Banjir Tebing Tinggi, Gubsu Edy: Pemprov Sumut Telah Siapkan Logistik
Meski merasa kecewa dengan pemerintah kota, ia berharap semoga dirinya dan masyarakat di Tebing Tinggi diberi kesehatan dan keselamatan.
Apalagi kondisi banjir baru-baru ini terjadi di masa pandemi virus corona.
Editor : Redaksi