Jokowi Sebut ART Tanpa Rel di IKN Buatan China Lebih Murah

×

Jokowi Sebut ART Tanpa Rel di IKN Buatan China Lebih Murah

Bagikan berita
Presiden Indonesia Joko Widodo saat mencoba ART di IKN pada 13 Agustus 2024 (foto: Muchlis Jr/Kantor Pers Kepresidenan/Handout via Xinhua)
Presiden Indonesia Joko Widodo saat mencoba ART di IKN pada 13 Agustus 2024 (foto: Muchlis Jr/Kantor Pers Kepresidenan/Handout via Xinhua)

HALONUSA - Presiden Jokowi melakukan ujicoba pertama sistem Autonomous Rail Rapid Transit (ART), yang dikembangkan oleh China di IKN.

Ibukota Nusantara (IKN) di Kalimantan ini, adalah wilayah pertama di Indonesia yang menerapkan sistem kereta api tanpa rel tradisional.

Dalam proses ujicoba tersebut, Presiden Indonesia yang akan mengakhiri jabatan tahun 2024 tersebut menyebut bahwa ART IKN jauh lebih murah.

Alasannya karena ART buatan China ini tanpa rel dan penggerakaanya pakai magnet, "3 gerbong untuk 1 unit seharga Rp74 miliar," jelas keterangannya.

Melansir english.news.cn, harga tersebut masih sangat murah dibanding sistem Mass Rapid Transit dan Light Rail Transit di Jakarta yang berfungsi sejak 2023.

"Teknologi dari China ini sebelumnya juga telah digunakan beberapa kota di Tiongkok dan Abu Dhabi di Uni Emirat Arab hingga kini di IKN Indonesia," katanya lagi.

Ia berharap, perkembangan teknologi terus berkomitmen dalam mempromosikan berbagai produk di pasar Internasional dan dapat bantu kemajuan negara di dunia.

Ujicoba ART di IKN ini akan dimulai pada 17-18 Agustus 2024 untuk memeriahkan kemerdekaan Indonesia ke-79. Berikut beberapa kelebihan teknologi tersebut menurut english.news.cn;

  • Biaya konstruksi rendah
  • Jangka waktu proyek pendek
  • Fleksibilitas besar
  • Kapasitas tinggi bisa kurangi kemacetan lalu lintas
  • Emisi karbon nol yang ramah lingkungan.

Pihak kontraktor terkait NORINCO International dan CRRC Group, disebut akan terus melakukan ujicoba hingga 2 bulan setelah pengoperasian perdana untuk publik tanggal 17 Agustus 2024.

Artinya, ART IKN dapat dinikmati layanannya oleh warga Kalimantan hingga Oktober 2024 dan mengakhiri masa tersebut untuk penindaklanjutan pengoperasian resmi mulai Desember 2024. (*)

Editor : Fathia
Bagikan

Berita Terkait
Terkini