Kemenkes sebut 4 Penyakit ini Mematikan, Utamakan Posyandu Cegah sejak Dini

×

Kemenkes sebut 4 Penyakit ini Mematikan, Utamakan Posyandu Cegah sejak Dini

Bagikan berita
Kementerian Kesehatan RI. (Foto: Istimewa)
Kementerian Kesehatan RI. (Foto: Istimewa)

HALONUSA - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menyebutkan ada empat penyakit mematikan yang paling banyak diidap oleh masyarakat dan menyedot biaya kesehatan terbesar di Indonesia.

Untuk menekan angka kasus dan biaya pengobatan, Kemenkes menekankan pentingnya peran Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) dalam pencegahan penyakit di seluruh Indonesia.

Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante Saksono Harbuwono, mengungkapkan bahwa empat penyakit utama yang paling banyak menyebabkan kematian di Indonesia adalah stroke, penyakit jantung, kanker, dan penyakit ginjal.

"Empat penyakit ini juga berkontribusi terhadap pembiayaan kesehatan yang paling besar di Indonesia," ujarnya seperti dikutip dari Kompas, Sabtu (10/8/2024).

Dante menegaskan bahwa Posyandu merupakan ujung tombak dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat.

Untuk itu, Kemenkes berkomitmen memperkuat layanan kesehatan dasar serta meningkatkan akses dan kualitas pelayanan, terutama bagi ibu dan anak, dengan mengintegrasikan Posyandu ke dalam sistem layanan kesehatan primer di Indonesia.

"Saat ini ada sekitar 300 ribu Posyandu di seluruh Indonesia. Jika ingin melakukan edukasi kesehatan yang efektif, kita harus menggandeng Posyandu. Kami sedang membangun integrasi antara Puskesmas kecamatan, Puskesmas pembantu, dan Posyandu, yang disebut integrasi layanan primer. Ini sedang kami kembangkan di seluruh Indonesia untuk membantu edukasi masyarakat," jelasnya.

Lebih lanjut, Dante menjelaskan bahwa ILP paling dasar dilakukan di Puskesmas. Namun, jumlah Puskesmas di Indonesia masih belum merata dan memadai.

Terutama di daerah 3T (terdepan, terpencil, dan tertinggal) yang masih mengalami kekurangan alat dan tenaga kesehatan.

Sementara itu, Puskesmas di kota besar cenderung lebih lengkap dalam hal fasilitas dan sumber daya.

Editor : Dewi Fatimah
Bagikan

Berita Terkait
Terkini