HALONUSA -Kecamatan Lubuak Alung, Kabupaten Padang Pariaman, mengalami peningkatan kasus Tuberkulosis (TBC) yang signifikan. Sejak Januari hingga Agustus 2024, telah ditemukan 68 kasus TBC di wilayah tersebut.
Penanggung jawab TBC Puskesmas Lubuak Alung, Rizka Nofriyanti, mengungkapkan bahwa angka kasus TBC tahun ini menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun 2023.
"Pada tahun 2023, tercatat ada sekitar 99 kasus TBC di Lubuak Alung dengan 5 pasien meninggal dunia. Di tahun 2024, kami mencatat 68 kasus hanya sampai bulan Agustus, dan angka ini diperkirakan akan bertambah hingga akhir tahun," jelas Rizka pada Senin (5/8/2024).
Menanggapi tingginya angka kasus TBC, Puskesmas Lubuak Alung bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Riset dan Teknologi Universitas Negeri Padang (UNP) untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pencegahan dan penurunan angka penularan TBC.
Sosialisasi ini difokuskan di Nagari Pungguang Kasiak, yang merupakan salah satu daerah dengan kasus TBC tertinggi dengan 14 kasus.
Dosen D3 Keperawatan Universitas Negeri Padang, Linda Marni, menjelaskan bahwa TBC adalah penyakit menular yang dapat menyebar melalui percikan air liur dan kontak dekat dengan pasien."Jika ada anggota keluarga yang menderita TBC, risiko penularan kepada anggota keluarga lainnya cukup tinggi, yang dapat berpotensi menyebabkan kematian. TBC bisa menyerang siapa saja, terutama lansia dan anak-anak," ujar Linda.
Untuk memutus mata rantai penularan TBC, Linda Marni menekankan pentingnya kerja sama antara petugas kesehatan dan masyarakat.
"Penting bagi semua pihak, termasuk pemerintah setempat, untuk mendata warga yang berpotensi terjangkit TBC dan memberikan perawatan yang diperlukan. Selain itu, pola hidup sehat harus terus digalakkan untuk mencegah penularan lebih lanjut," tambahnya. (*)
Editor : Heru C
