Curhatan Anak Kandung Korban yang Ditabrak Marisa Putri usai Dugem di Pekanbaru

×

Curhatan Anak Kandung Korban yang Ditabrak Marisa Putri usai Dugem di Pekanbaru

Bagikan berita
Curhatan Anak Kandung Korban yang Ditabrak Marisa Putri usai Dugem di Pekanbaru
Curhatan Anak Kandung Korban yang Ditabrak Marisa Putri usai Dugem di Pekanbaru

HALONUSA -Tabrakan yang dilakukan oleh Marisa Putri kepada RM, seorang ibu rumah tangga atau IRT di Pekanbaru, menimbulkan duka mendalam bagi keluarga korban.

Anak kandung korban tak kuasa menahan duka lantaran harus kehilangan ibunya yang menjadi korban tabrak Marisa Putri hingga akhirnya meninggal dunia.

Dalam akun instagram @farahfrnns ia mencurahkan isi hatinya terkait kepergian ibunya dengan cepat.

"Ma, kenapa pergi secepat itu? Yeyen nakal, ya? Yeyen minta maaf karena sudah jadi anak yang kurang baik. Mama nggak perlu mikirin Yeyen lagi, ya. Yeyen baik-baik di sini, mama juga baik di sana. Yeyen sayang banget sama mama, tapi Allah lebih sayang mama, jadi Dia memanggil mama ke sisi-Nya," tulisnya, dikutip Halonusa.id Senin (5/8/2024).

"Ma, sekarang Yeyen nggak bisa kuat seperti yang mama mau. Yeyen cengeng, jangan marah, ya, ma. Nanti kalau kita ketemu lagi, mama boleh marah kok. Tapi sekarang mama jauh, jadi mama belum boleh marah, ya. Tolong bantu Yeyen kuat dari sana. Kalau sudah saatnya kita ketemu, kita cerita-cerita lagi, ya, ma. Sampai ketemu lagi, bulanku. Yeyen sayang mama,"

"Seandainya pagi itu aku melarang mama pergi, apa aku masih bisa memeluk mama hari ini? Seandainya mama lewat jalan lain, apa aku masih bisa melihat mama pulang dengan tersenyum? Seandainya aku kaya, mama nggak perlu pergi kerja, apa mama bakal membuka pintu rumah dan bilang, "Poyen, mama sudah pulang."

"Penyesalan satu per satu bermunculan. Seharusnya aku makan nasi yang mama masak pagi itu kalau tahu itu adalah masakan terakhir mama. Seharusnya aku selalu memeluk dan mencium mama, bukan hanya saat hari raya, ulang tahun mama, dan juga hari terakhir aku melihatnya. Seharusnya aku memperlakukan mama lebih baik lagi. Aku memang anak yang durhaka,"

Kenangan pagi itu akan selalu aku ingat, di mana mama minta maaf tidak sempat untuk memasak lauk dan bilang, "Nanti beli lauk di samping aja, ya. Mama belum sempat masak, mau ke pasar dulu. Besok-besok kalau mau beli lauk di sana aja, enak-enak." Ma, nggak ada yang enak selain masakan mama. Seharusnya aku bisa menjawab seperti itu, tapi aku pergi begitu saja,"

"Banyak kata seandainya di pikiranku. Penyesalan selalu berkecamuk di benakku. Tapi tidak ada kata seandainya dalam ketetapan Allah. Tidak ada yang perlu disesali karena semua itu memang jalan yang terbaik untuk mama,"

"Yeyen ikhlas, kok, ma. Tapi Yeyen cengeng. Mama jangan sedih ya lihat Yeyen nangis. Besok-besok Yeyen bakal jadi anak yang kuat seperti yang mama mau. Ma, Yeyen mau bilang kalau mama adalah ibu terbaik untuk Yeyen. Mama nggak akan ada gantinya. Mama adalah mama Yeyen selamanya. Yeyen sayang mama"

Editor : Heru C
Bagikan

Berita Terkait
Terkini