HALONUSA -Seorang ibu mengungkapkan kekesalan dan kekhawatirannya di media sosial setelah memutuskan untuk memindahkan anaknya dari sebuah pesantren di Canduang, Kabupaten Agam.
Keputusan tersebut diambil karena adanya tindakan tidak senonoh yang dilakukan oleh seorang guru terhadap puluhan santri laki-laki.
Dalam postingannya di Facebook yang diunggah pada Kamis (1/8), Prima Lol**** menulis.
"Nak, maafkan mama ya. Baru tiga minggu lalu mama bahagia mengantarmu ke sini. Tapi hari ini mama harus menjemputmu lagi untuk meninggalkan tempat ini."
Curhatannya tersebut disertai foto sang anak yang sedang membawa travel bag saat meninggalkan pesantren.
"Mama tahu kamu sangat sedih meninggalkan tempat ini. Hati mama juga lebih sedih. Kamu senang dan bahagia menuntut ilmu di sini," tulisnya.Sang ibu merasa tidak tenang meninggalkan anaknya di pesantren tersebut setelah peristiwa tragis terungkap.
Meskipun bersekolah di pesantren itu adalah impian anaknya yang bercita-cita menjadi ahli agama, ia merasa harus mengambil langkah ini demi keselamatan anaknya.
Awalnya, sang ibu mencoba menerima kejadian tersebut agar anaknya tetap bisa belajar di pesantren itu. Namun, rasa sayangnya yang besar dan ketakutannya akan keselamatan anaknya membuatnya tidak bisa menahan lagi.
"Tapi karena rasa sayang yang terlalu besar dan ketakutan yang teramat dalam jika sesuatu terjadi padamu di sini, mama tidak bisa menahannya lagi," tulisnya.
Editor : Heru C