HALONUSA - Universitas Islam Negeri Imam Bonjol (UIN IB) Padang menanggapi kewajiban pendaftaran asrama bagi mahasiswi baru tahun akademik 2024/2025.
Selain biaya sebesar Rp5 juta per tahun yang dirasa memberatkan, pihak UIN IB menegaskan bahwa tujuan utama asrama adalah untuk pembentukan karakter dan pemahaman agama Islam.
"Ma'had adalah tempat untuk membentuk karakter dan pemahaman agama Islam bagi mahasiswa baru. Fokus kami adalah mahasiswa dari luar daerah serta lulusan SMA dan SMK yang belum familiar dengan kajian agama Islam," ujar Kepala UPT Ma'had Al-Jami'ah UIN IB Zulkifli kepada Halonusa.id pada Jumat (2/8/2024).
"Asrama ini bertujuan menghasilkan lulusan yang paham agama dan kompeten secara ilmiah," lanjutnya.
Zulkifli menambahkan, kuota calon penghuni Ma'had bagi mahasiswi baru adalah 304 orang. Penyelenggaraan Ma'had ini merupakan amanah dari PMA 19 tahun 2017 yang bisa direalisasikan tahun ini.
"Proses penyelenggaraan Ma'had Ja'miah tidak mudah. Dimulai dari perpindahan kampus 2 ke kampus 3, banyak upaya yang dilakukan untuk menyediakan fasilitas Ma'had. Alhamdulillah, tahun ini bisa terwujud," katanya.Ia juga menjelaskan bahwa mahasiswi semester 1 dan 2 wajib tinggal di Ma'had Jamiah, namun ada pertimbangan khusus bagi mereka yang tempat tinggalnya dekat dengan kampus.
Ma'had ini bukan hanya fokus pada aspek asrama, tetapi juga pada program pelatihan dan pembinaan mahasiswanya.
Mengenai kekhawatiran jika mahasiswi baru tidak mampu membayar biaya Ma'had sebesar Rp5 juta per tahun, Zulkifli menyatakan bahwa tahun ini masih ada kelonggaran, termasuk pembayaran biaya asrama yang bisa dicicil karena fasilitas yang masih terbatas.
"Jika tidak mampu membayar biaya asrama, mahasiswi baru tetap bisa berkuliah seperti biasa. Pihak kampus tidak akan mengintervensi apapun," jelasnya.
Editor : Heru C