HALONUSA - Sebagai kota yang bukan pusat produksi pangan, Kota Padang harus menerapkan strategi khusus untuk memastikan ketahanan pangan di ibu kota Provinsi Sumatera Barat ini tetap terjaga.
Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree Algamar, menyampaikan hal ini saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Ketahanan Pangan Kota Padang 2024 di Ruang Abu Bakar Jaar, Kantor Balai Kota Padang, Selasa (30/7/2024).
Rakor yang mengusung tema "Ketersediaan, Distribusi, Pasokan & Gejolak Harga di Kota Padang" ini menghadirkan narasumber dari berbagai institusi.
"Masalah pangan di Kota Padang saat ini mencakup ketersediaan, distribusi, akses pangan, dan fluktuasi harga bahan pokok yang tidak menentu," kata Andree Algamar.
Dengan jumlah penduduk yang banyak, pemenuhan kebutuhan pangan dan menjaga ketahanan pangan menjadi prioritas bagi Pemko Padang.
Produksi pangan Kota Padang saat ini belum mencapai 70 persen dari kebutuhan idealnya.Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan langkah-langkah strategis sebagai berikut:
- Penguatan Cadangan Pangan Pemerintah: Menambah stok pangan untuk menghadapi kondisi darurat.
- Gerakan Pangan Murah: Mengadakan pasar murah untuk menstabilkan harga pangan, terutama beras.
- Pemantauan dan Pengawasan: Melakukan inspeksi ketersediaan dan pasokan pangan di pasar dan distributor untuk mencegah penimbunan yang dapat menyebabkan harga tidak stabil.
Editor : Heru C