HALONUSA - Keberadaan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) bertujuan untuk menciptakan kerukunan antar suku dan etnis guna menghindari gesekan yang dapat memicu konflik sosial. Hal ini diungkapkan oleh Asisten I Pemerintahan dan Kesra, Edi Hasymi, saat membuka acara
"Pembekalan Wawasan Pembauran Kebangsaan bagi Generasi Muda Antar Etnis di Padang" yang berlangsung di Ruang Bagindo Aziz Chan, Kamis (27/7/2024).
Edi Hasymi menyatakan pentingnya mempersiapkan pemuda untuk menyatukan pandangan tanpa memandang asal muasal demi menjaga kesatuan dan mencegah potensi konflik.
"Pemerintah bersama FPK menciptakan pondasi untuk generasi mendatang. Momen ini sebagai langkah mitigasi untuk mencegah terjadinya konflik," ujarnya.
Edi juga menambahkan bahwa pembekalan ini tidak hanya berupa pertemuan tetapi juga aktivitas yang memfasilitasi pembauran agar terhindar dari konflik.
"Kita perlu membangun dari awal, secara kekeluargaan dengan menjaring komunikasi sehingga semua warga Kota Padang dengan beragam etnis dapat menjaga persatuan dan perdamaian. Kami juga mengundang etnis untuk berperan dalam Hari Jadi Kota Padang ke-355," tambahnya.Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK), Suardi Z Dt. Garang, menyebutkan bahwa pembekalan ini merupakan kegiatan pertama setelah FPK dikukuhkan.
Melalui kegiatan ini diharapkan dapat memupuk dan membekali generasi muda dengan semangat berbaur dalam masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan sebagai warga negara Indonesia.
"Menuju Indonesia 2045, kita perlu mempersiapkan generasi muda sebagai cikal bakal untuk meneruskan kepemimpinan bangsa, serta memperkokoh dan melestarikan nilai budaya bangsa dan Pancasila," ungkap Suardi.
Pembekalan tersebut diikuti oleh 40 generasi muda dari 9 etnis di Kota Padang, dan pada Jumat (25/7/2024) akan diikuti oleh tokoh lintas etnis. (*)
Editor : Heru C