HALONUSA - Kota Padang telah ditunjuk sebagai salah satu kota percontohan Urban-Act Indonesia untuk meningkatkan aksi iklim rendah karbon.
Kunjungan Integrated Climate Action for Low Carbon and Resilient Cities, UCLG ASPAC bersama mitra konsorsium seperti GIZ dan ESCAP dijadwalkan berlangsung dari Minggu (21/07/2024) hingga Rabu (24/07/2024).
Kunjungan ini bertujuan menyelaraskan kebijakan iklim untuk menciptakan sinergi dalam pelaksanaannya di tingkat daerah.
Sinergi kebijakan iklim akan ditingkatkan di dua kota percontohan Urban-Act Indonesia, yaitu Kota Padang dan Kota Medan, melalui integrasi ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode mendatang.
Selain itu, kunjungan ini juga akan menggali potensi kolaborasi aksi iklim berdasarkan prioritas kebutuhan di Kota Padang.
Inisiatif peningkatan aksi iklim yang rendah karbon dan berketahanan akan diintegrasikan sesuai dengan kondisi Kota Padang.Rencana kegiatan ini juga sejalan dengan agenda kunjungan GIZ China bersama Shenzhen Bus Group ke Kota Padang dan Kota Medan.
Untuk memastikan kelancaran kunjungan tersebut, Asisten II Setdako Padang, Didi Aryadi, memimpin rapat gabungan di ruang rapat Setdako pada Kamis (18/07/2024).
"Tujuan kunjungan ini adalah menjajaki potensi kolaborasi di sektor transportasi dengan meninjau sistem transportasi saat ini di masing-masing kota. UCLG ASPAC akan mengadakan pertemuan dengan Kelompok Kerja (Pokja) Perubahan Iklim di Kota Padang dan Kota Medan, bersamaan dengan kunjungan GIZ China dan Shenzhen Bus Group pada 21-24 Juli 2024," ujarnya.
Selama di Kota Padang, akan diadakan beberapa pertemuan dan FGD dengan para stakeholder terkait serta kunjungan ke rute Trans Padang.
Editor : Heru C
