HALONUSA - Warga di Jorong Induriang, Nagari Kapau, Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam digegerkan pada Rabu pagi (10/7) dengan penemuan mayat bayi perempuan yang tersangkut di kayu aliran Sungai Pungguang.
Penemuan ini menyebabkan gempar di kalangan warga setempat sejak mendapat kabar akan keberadaan mayat bayi tersebut.
Mayat bayi perempuan yang diduga meninggal sekitar 24 jam tersebut pertama kali ditemukan oleh Romi Agusnel, seorang penjaga pintu air, yang segera melaporkan temuannya kepada Walinagari Kapau, dan aparat kepolisian.
Respon cepat dari pihak berwenang menyebabkan mobilisasi langsung ke lokasi kejadian.
Mayat bayi yang masih terikat tali pusar itu kemudian dibawa ke RSAM Bukittinggi menggunakan ambulance puskesmas Kapau untuk proses visum, sementara pihak kepolisian dari Polsek Tilatang Kamang telah mengambil alih penanganan kasus ini.
Alek Youhendri, Ketua Kelompok Kemanusiaan Tilatang Kamang (KKT) dan anggota Damkar Agam, mengkonfirmasi penemuan tersebut dan turut serta dalam evakuasi mayat bayi tersebut dari Sungai Batang Buo, Induriang.Alek Youhendri menjelaskan bahwa Romi Agusnel pertama kali melihat sesuatu yang mencurigakan di permukaan sungai, dan setelah mendekat, dia menemukan mayat bayi yang tersangkut di pokok kayu tersebut.
"Kami segera merespons informasi ini dan melakukan evakuasi mayat bayi yang diduga baru lahir tersebut. Kasus ini kini ditangani oleh pihak berwajib," kata Alek Youhendri.
Sementara ituKapolsek Tilatang Kamang Iptu Dailalul Khairat mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus penemuan mayat bayi yang tersangkut tersebut.
"Kasus ini masih dalam penyelikan, begitu juga terkait orang tuanya," katanya sata dikonfirmasi.
Editor : Heru C