HALONUSA - Pemerintah Kota Padang Panjang telah kembali mengucurkan bantuan bagi petani yang menjadi korban bencana erupsi Gunung Marapi.
Bantuan kali ini berupa uang tunai dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota, yang diberikan kepada 109 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak.
Penjabat Sekretaris Kota Padang Panjang, Winarno, mengungkapkan bahwa ini merupakan Tahap II dari bantuan sosial tidak terencana untuk petani yang terdampak baik dari sektor pertanian maupun korban kebakaran.
Selain dari APBD Kota, bantuan juga disalurkan melalui Corporate Social Responsibility (CSR) dari Bank Nagari untuk 50 KK serta dua KK yang menjadi korban kebakaran.
"Bantuan ini telah diserahkan secara simbolis kepada perwakilan penerima dengan nilai Rp 500 ribu per KK dari Belanja Tidak Terduga (BTT) APBD Kota Padang Panjang. Ini merupakan kelanjutan dari bantuan Tahap I yang diberikan pada bulan Maret lalu dengan nominal yang sama," ujar Winarno melalui keterangan resminya.
Winarno menambahkan bahwa bantuan Tahap I sebelumnya telah diterima oleh sekitar 430 KK, namun untuk Tahap II ini terdata sebanyak 159 KK yang masih membutuhkan bantuan akibat dampak erupsi.Bantuan dari Bank Nagari sendiri sudah kedua kalinya diberikan setelah sebelumnya pada bulan April.
"Kami sangat mengapresiasi Bank Nagari yang terus menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat Padang Panjang. Meskipun bantuan ini belum dapat mengganti kerugian yang dialami sepenuhnya, namun kami berharap dapat sedikit meringankan beban mereka melalui bantuan-bantuan seperti ini," tambah Winarno.
Bantuan ini diharapkan dapat membantu memulihkan kondisi ekonomi para petani dan korban kebakaran yang terdampak secara signifikan oleh erupsi Gunung Marapi.
Pemerintah setempat berkomitmen untuk terus memberikan perhatian dan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan dalam menghadapi dampak bencana alam. (*)
Editor : Heru C