Kader dan Posyandu Berperan Vital dalam Penurunan Stunting di Padang

×

Kader dan Posyandu Berperan Vital dalam Penurunan Stunting di Padang

Bagikan berita
Kader dan Posyandu Berperan Vital dalam Penurunan Stunting di Padang
Kader dan Posyandu Berperan Vital dalam Penurunan Stunting di Padang

HALONUSA - Dinas Kesehatan Kota Padang telah melaksanakan program Intervensi Serentak Penurunan Stunting (ISPS) dengan capaian yang signifikan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, dr. Srikurnia Yati, menyatakan bahwa program ini telah berhasil mencapai 98,64 persen dari target.

ISPS ini merupakan upaya bersama untuk mengatasi masalah stunting yang berdampak pada pertumbuhan balita, dilaksanakan sepanjang bulan Juni 2024.

"Intervensi Serentak Pencegahan Stunting bertujuan untuk meningkatkan kunjungan dan cakupan sasaran ke posyandu, mendeteksi masalah gizi, serta memberikan edukasi pencegahan stunting kepada seluruh sasaran yang memiliki masalah gizi," jelas dr. Srikurnia Yati, Rabu (3/7/2024).

Pada tanggal 30 Juni kemarin, hari terakhir pelaksanaan ISPS, tercatat 57.418 balita yang telah dilakukan pengukuran dari total target 58.212 balita, mencapai 98,64 persen.

Kabid Kesehatan Masyarakat, dr. Lidia Febrianti, menambahkan bahwa Dinas Kesehatan Kota Padang terus berupaya menurunkan angka stunting melalui berbagai intervensi spesifik.

Beberapa intervensi tersebut meliputi skrining anemia, konsumsi tablet tambah darah (TTD) remaja putri, pemeriksaan kehamilan (ANC), konsumsi tablet tambah darah ibu hamil, pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil kurang energi kronik (KEK), pemantauan pertumbuhan balita, pemberian ASI eksklusif, pemberian MPASI kaya protein hewani bagi Baduta, tata laksana Balita dengan masalah gizi, peningkatan cakupan dan perluasan imunisasi, edukasi remaja ibu hamil dan keluarga, serta program bebas buang air besar sembarangan (BABS).

Untuk mempercepat penurunan angka stunting, terdapat sekitar 3.000 kader dan 921 posyandu di Kota Padang.

"Kader tidak hanya melakukan penimbangan secara rutin, tetapi juga berkolaborasi dengan puskesmas untuk memberdayakan ibu-ibu dalam memahami pentingnya gizi bagi anak-anak mereka. Melalui pengukuran berat badan dan pemantauan gizi setiap bulan, kader posyandu berperan dalam pemantauan tumbuh kembang balita," jelas dr. Lidia. (*)

Editor : Heru C
Bagikan

Berita Terkait
Terkini