HALONUSA - Pemerintah Kota Bukittinggi mengadakan Diklat untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pengelola Kebun Binatang Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK), dalam upaya menjadikan TMSBK sebagai kebun binatang terkemuka di Asia Tenggara.
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, menyatakan bahwa TMSBK harus dioptimalkan agar menjadi yang terbaik di Asia Tenggara, meskipun menghadapi keterbatasan lahan.
"TMSBK harus dikemas sedemikian rupa sehingga menjadi yang terdepan di Asia Tenggara walaupun dengan keterbatasan dalam pengembangan lahan," ujarnya pada Rabu (12/6).
Salah satu langkah untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan mengadakan Diklat Peningkatan Kapasitas SDM di TMSBK.
"Pemerintah Kota Bukittinggi melalui Dinas Pariwisata terus melakukan peningkatan kapasitas SDM TMSBK untuk mewujudkan kesejahteraan satwa dan mengintegrasikan pariwisata," tambah Erman.
Erman Safar menekankan bahwa TMSBK tidak hanya berfungsi sebagai objek wisata alam dan sejarah, tetapi juga sebagai lembaga konservasi yang dikelola oleh pemerintah daerah.Diklat ini berlangsung selama dua hari dengan menghadirkan narasumber berpengalaman, termasuk Kepala BKPSDM Kota Bukittinggi, Ketua Bidang Edukasi Kepelatihan, dan pengurus Perhimpunan Kebun Binatang Seluruh Indonesia (PKBSI).
TMSBK rutin menjadi penyumbang terbesar pendapatan asli daerah (PAD) Kota Bukittinggi dan menarik jumlah kunjungan tertinggi di antara objek wisata berbayar setiap tahunnya. (*)
Editor : Heru C
