HALONUSA - Senin pagi, tepat pukul 05:54:54 WIB, Kota Padang Panjang dihebohkan oleh gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 4.0.
Getaran ini dirasakan cukup kuat di wilayah tersebut, dengan intensitas mencapai III MMI, yang terasa seperti truk melintas.
Selain itu, beberapa daerah seperti Bukittinggi, Padang Pariaman, dan Agam juga merasakan getaran dengan intensitas II-III MMI, yang dirasakan oleh beberapa orang serta menyebabkan benda-benda ringan bergoyang.
Menurut analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), episenter gempa berada pada koordinat 0.45° LS dan 100.25° BT, terletak di darat sekitar 15 km Baratlaut Padang Panjang, pada kedalaman 10 km. Penyebab gempa ini adalah aktivitas sesar Sianok.
Dr. Suaidi Ahadi, Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang, menjelaskan bahwa gempa ini merupakan jenis gempa dangkal karena lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya. Hingga pukul 06.25 WIB, tidak ada gempa susulan yang tercatat oleh BMKG.
Dalam menghadapi situasi ini, Suaidi mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang belum tentu kebenarannya.Dia juga menyarankan agar masyarakat memeriksa kestabilan bangunan tempat tinggal mereka untuk menghindari risiko retak atau rusak akibat gempa.
"Ini penting untuk memastikan bahwa bangunan tempat tinggal Anda cukup kuat dan tidak mengalami kerusakan yang membahayakan sebelum Anda kembali masuk ke dalam rumah," pesannya. (*)
Editor : Heru C