HALONUSA - Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, mengalokasikan dana sebesar Rp 12,97 miliar untuk mendukung pembangunan 13 masjid di wilayah tersebut sepanjang tahun 2024.
Dana ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan merupakan bagian dari usulan pokok-pokok pikiran (Pokir) Anggota DPRD Kota Bukittinggi.
"Kami telah menyiapkan anggaran Rp 12,97 miliar untuk membantu pembangunan 13 masjid di seluruh Kota Bukittinggi. Dana ini merupakan hibah dari APBD," ujar Wali Kota Bukittinggi Erman Safar pada Jumat, 7 Juni.
Hingga Mei 2024, bantuan dana hibah tersebut telah direalisasikan untuk empat masjid, yaitu Masjid Jami' Tarok, Masjid Jamik Gantiang Sawah Laweh, Masjid Darussalam Bukittinggi, dan Masjid Jamik Mandiangin.
Erman Safar menekankan bahwa bantuan ini adalah bagian dari upaya Pemerintah Kota Bukittinggi untuk terus memperhatikan program-program pembangunan di bidang keagamaan.
Ia berharap masjid-masjid di Bukittinggi tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan sosial dan musyawarah masyarakat."Masjid dapat difungsikan sebagai tempat musyawarah dan untuk menyelesaikan masalah sosial di masyarakat sekitar," kata Erman.
Sejak memimpin pemerintahan pada 2021, Erman Safar terus fokus pada peningkatan ekonomi, sosial, budaya, dan keagamaan di Bukittinggi.
Hal ini terlihat dari berbagai program kerakyatan yang telah diluncurkan, seperti Tabungan Utsman, penambahan muatan lokal budaya dan agama di satuan pendidikan, serta pendirian Stasiun Lambuang.
Dengan alokasi dana yang signifikan ini, diharapkan pembangunan masjid di Bukittinggi dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat setempat. (*)
Editor : Heru C