HALONUSA - Banjir bandang yang melanda Sumatera Barat pada Mei lalu telah menyebabkan kerusakan serius pada infrastruktur jalan dan jembatan nasional di tujuh ruas jalan.
Menurut data dari Badan Pelaksana Jalan Nasional (BPJN), kondisi paling parah terjadi di wilayah Lembah Anai, di mana beberapa bagian jalan amblas ke sungai dan beberapa lainnya hilang atau putus total.
Setelah banjir bandang menghantam wilayah Lembah Anai, BPJN segera memulai upaya perbaikan dengan melakukan normalisasi sungai.
Langkah awal ini diikuti dengan penimbunan badan jalan menggunakan material pilihan dan pemasangan geotekstil untuk memperkuat struktur jalan.
Selain itu, BPJN juga melakukan pengamanan badan jalan dengan proteksi secant pile dan batu boulder.
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Barat, Hansastri, menyampaikan bahwa pengerjaan jalan di Lembah Anai, jalan lintas Padang-Bukittinggi yang rusak akibat banjir bandang, dijadwalkan selesai pada Juli mendatang."Pengerjaannya sekarang sedang berlangsung dan dijadwalkan selesai pada 21 Juli 2024. Untuk saat ini, jalan tersebut belum bisa dilewati karena masih dalam tahap pengerjaan," kata Hansastri, Jumat 7 Juni 2024.
Sementara pengerjaan masih berlangsung, kendaraan yang menuju Bukittinggi diarahkan melalui rute alternatif sebagai berikut:
- Alternatif pertama: Kota Padang - Sicincin - Malalak - Padang Luar - Kota Bukittinggi.
- Alternatif kedua: Kota Padang - Lubuk Basung - Kelok 44 - Simpang Matur - Bukittinggi.
- Alternatif ketiga: Kota Padang - Kota Solok - Kota Padang Panjang - Kota Bukittinggi.
Dengan adanya rute alternatif ini, diharapkan arus lalu lintas tetap lancar meskipun jalan utama masih dalam tahap perbaikan. (*)
Editor : Heru C
