HALONUSA - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, telah menyatakan bahwa tanggung jawab utama dalam penanganan masalah sampah terletak pada pemerintah kabupaten dan kota di provinsi tersebut.
"Pemerintah provinsi berperan dalam mendukung dengan cara seperti menyediakan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional. Ini merupakan bagian dari upaya kami untuk memfasilitasi daerah yang menghadapi kendala dalam penanggulangan sampah," kata Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah Dalam pernyataannya di acara peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diadakan di Padang pada hari Rabu.
Sampai saat ini, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat telah berhasil mendirikan dua TPA regional yang berlokasi di Kota Payakumbuh dan Solok.
Selain itu, sebagai bantuan tambahan, provinsi ini juga menyediakan peralatan pengolah sampah untuk daerah yang membutuhkan.
"Pada kasus khusus, kami telah memberikan alat pirolisis untuk pengolahan sampah plastik di Kota Bukittinggi," tambah Gubernur.
Lebih lanjut, kerja sama juga telah dilakukan dengan Pemerintah Kota Padang dalam pengelolaan sampah berbahaya dan beracun, yang juga mendapatkan dukungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)."Kami juga dilengkapi dengan insinerator untuk pengolahan sampah medis, yang memudahkan dalam pengelolaan limbah tersebut," katanya.
Di sisi lain, Penjabat Sekretaris Daerah Kota Padang, Yosefriawan, menekankan pentingnya inovasi dan keadilan dalam mengatasi krisis iklim, bertepatan dengan tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024.
Dia menyebutkan bahwa pemerintah daerah telah menggandeng PLN Unit Induk Distribusi Sumbar dalam aksi sosial yang meliputi pembersihan pantai di Padang dan sosialisasi pengurangan serta pemilahan sampah rumah tangga kepada masyarakat setempat. (*)
Editor : Heru C
