Bunkasai XXI Bung Hatta Dibuka, Erwin Dorong Penguasaan Bahasa Asing untuk Pasar Kerja

×

Bunkasai XXI Bung Hatta Dibuka, Erwin Dorong Penguasaan Bahasa Asing untuk Pasar Kerja

Bagikan berita
Bunkasai XXI Bung Hatta Dibuka, Erwin Dorong Penguasaan Bahasa Asing untuk Pasar Kerja
Bunkasai XXI Bung Hatta Dibuka, Erwin Dorong Penguasaan Bahasa Asing untuk Pasar Kerja

HALONUSA - Pemerintah Kota Padang memberikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya Festival Kebudayaan Jepang (Bunkasai) XXI yang diadakan oleh Universitas Bung Hatta pada Sabtu (25/5/2024). Kegiatan ini merupakan kolaborasi dari Program Studi Sastra Jepang universitas tersebut.

Erwin, yang mewakili Pj. Wali Kota Padang dalam acara tersebut, mengatakan bahwa banyak hal positif yang bisa dipelajari dari budaya Jepang, seperti disiplin, kebersihan, dan etos kerja.

"Teruslah konsisten mengadakan festival ini untuk mengenali dan mempelajari budaya Jepang. Saat ini, Pemerintah Kota Padang juga sedang mempersiapkan tenaga kesehatan untuk dikirim ke Jerman," ujarnya di Aula Kampus UBH di Air Pacah.

Erwin menambahkan bahwa tidak banyak perguruan tinggi yang memiliki Program Studi Sastra Jepang, dan penguasaan bahasa asing menjadi tantangan besar dalam memasuki pasar kerja.

"Kuasai bahasa asing untuk menembus pasar kerja. Kami berharap Festival Kebudayaan Jepang ini juga dapat berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Padang," katanya.

Rektor Universitas Bung Hatta, Prof. Dr. Diana Kartika, menjelaskan bahwa Festival Kebudayaan Jepang (Bunkasai) adalah acara tahunan yang telah berlangsung sejak 2001.

Festival ini bertujuan untuk menyalurkan antusiasme masyarakat Sumatera Barat terhadap budaya dan bahasa Jepang, tanpa melupakan budaya Minangkabau.

"Program Studi Sastra Jepang di Universitas Bung Hatta didukung oleh berbagai program peningkatan kompetensi, seperti pertukaran pelajar dan magang ke Jepang. Selain itu, setiap tahun UBH menjadi tuan rumah pelaksanaan ujian kemampuan Bahasa Jepang untuk wilayah Sumatra Bagian Tengah (Sumbar, Riau, Jambi, dan Kepri)," jelas Prof. Diana.

Dengan berbagai program dan inisiatif ini, diharapkan Festival Kebudayaan Jepang dapat terus menjadi ajang pembelajaran dan kolaborasi budaya yang bermanfaat bagi masyarakat dan pemerintah daerah. (*)

Editor : Heru C
Bagikan

Berita Terkait
Terkini