HALONUSA - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah menyambut positif dukungan dari Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI) dalam membantu pemetaan daerah rawan bencana di wilayah Sumbar.
Gubernur Mahyeldi menyatakan bahwa teknologi pemetaan dengan drone sangat penting untuk mengidentifikasi potensi bencana di wilayah pegunungan Sumbar.
"Selama ini, kita hanya mengandalkan pengamatan visual dan citra satelit untuk memantau potensi bencana. Alhamdulillah, sekarang APDI siap membantu dengan teknologi drone," ujar Gubernur Mahyeldi setelah bertemu dengan Ketua Regional APDI Sumbar di Istana Gubernuran Sumbar, Kota Padang, pada Kamis (23/5/2024).
Ia berharap dengan adanya dukungan APDI, pemetaan dan analisis kebencanaan di Sumbar dapat menjadi lebih rinci dan akurat. Hal ini diharapkan akan meningkatkan ketepatan kebijakan dan intervensi yang diambil.
"Dengan dukungan foto dan video beresolusi tinggi, kita berharap analisis kebencanaan di Sumbar bisa lebih akurat," harapnya.
Ketua Regional APDI Sumbar, Nofi Yendri Sudiar, mengatakan bahwa pertemuan dengan Gubernur bertujuan menawarkan bantuan pemetaan wilayah berpotensi bencana menggunakan drone sebagai bentuk tanggung jawab moral APDI terhadap daerah."Kami ingin membantu pemerintah memperoleh data visual berupa foto, video, dan titik koordinat daerah rawan bencana atau yang sedang dilanda bencana di Sumbar," ungkapnya.
Diketahui bahwa tidak semua wilayah di Sumbar dapat diakses langsung, baik dengan berjalan kaki maupun kendaraan. Oleh karena itu, dukungan teknologi sangat diperlukan untuk membuat pemetaan yang lebih akurat.
"Dengan drone, pemerintah bisa mendapatkan hasil pengamatan yang lebih cepat, jelas, dan detail untuk bahan pertimbangan pengambilan kebijakan," tambahnya.
Sebelumnya, APDI juga telah bekerja sama dengan beberapa instansi pemerintah seperti BPN dalam program pendataan dan pemetaan wilayah.
Editor : Heru C