HALONUSA - Seorang warga Kabupaten Agam yang dilaporkan hilang setelah bencana galodo melanda Sumatera Barat pada Sabtu (11/5), ditemukan meninggal dunia pada Kamis (22/5).
Korban, warga Nagari Galuang, ditemukan oleh tim SAR gabungan di Jorong Taluak, Nagari Kubang Putih, sekitar tujuh kilometer dari lokasi awal hilangnya di Nagari Galuang.
"Iya, benar sudah ditemukan," kata Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Sumbar yang juga menjadi juru bicara BPBD Sumbar, Ilham Wahab.
Dengan ditemukannya korban ini, jumlah korban jiwa akibat galodo di Sumatera Barat mencapai 62 orang berdasarkan catatan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB per Kamis (23/5) pukul 00.01 WIB. Selain itu, 10 warga Kabupaten Tanah Datar masih dilaporkan hilang.
Sebelumnya, Pusdalops BNPB memperbarui data pada Sabtu (18/5), mencatat 61 orang meninggal dunia.
Data sebelumnya, per Jumat (17/5/2024), mencatat 67 korban meninggal dunia. Perubahan angka ini terjadi setelah Pusdalops BNPB bersama posko provinsi dan kabupaten/kota terdampak melakukan verifikasi data menggunakan metode by name by address (BNBA) hasil identifikasi korban oleh DVI Polda Sumatra Barat. Ditemukan adanya duplikasi pencatatan korban antar daerah.Rincian terbaru korban jiwa adalah sebagai berikut: Kabupaten Tanah Datar mencatat 29 orang meninggal dunia, dengan lima di antaranya belum teridentifikasi.
Kabupaten Agam mencatat 22 korban jiwa, Kota Padang Panjang dua orang, Kota Padang dua orang, dan Kabupaten Padang Pariaman satu orang.
Untuk korban yang masih hilang, jumlahnya mencapai 14 orang. Rinciannya, 13 orang dari Kabupaten Tanah Datar dan satu orang dari Kabupaten Agam.
Hingga hari ini, upaya pencarian dan penyelamatan korban hilang masih berlanjut. Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, menyatakan bahwa pencarian akan terus dilakukan sampai keluarga korban merasa cukup.
Editor : Heru C