Sumatera Barat Diprediksi Hujan Lebat, BMKG Imbau Warga Siaga Bencana

×

Sumatera Barat Diprediksi Hujan Lebat, BMKG Imbau Warga Siaga Bencana

Bagikan berita
Ilustrasi BMKG. (Foto: Istimewa)
Ilustrasi BMKG. (Foto: Istimewa)

HALONUSA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan bahwa wilayah Sumatera Barat (Sumbar) akan mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dalam 3-4 hari ke depan.

Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, pada Selasa di Jakarta, menyatakan bahwa potensi hujan ini didasarkan pada analisis dinamika atmosfer terbaru di wilayah Sumatera bagian utara, tengah, dan Sumatera Barat.

Analisis tersebut mengungkap peningkatan aktivitas pertumbuhan awan hujan di wilayah ini, yang dipicu oleh fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang Ekuator Rossby, dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi).

Selain itu, faktor kondisi lokal menunjukkan peningkatan aktivitas konvektif akibat labilitas atmosfer yang kuat di Sumatera Barat.

"Oleh karena itu, hingga 3-4 hari mendatang, kondisi dinamika ini mendukung potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Sumatera Barat," ujarnya.

Andri Ramdhani juga mengimbau masyarakat untuk selalu memperhatikan dan mengikuti perkembangan informasi serta peringatan dini cuaca dari BMKG.

Ia menekankan pentingnya mematuhi arahan dan panduan dari pemerintah untuk mengurangi dampak yang mungkin timbul.

Berdasarkan panduan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jika hujan berlangsung lebih dari 120 menit dan jarak pandang menurun hingga kurang dari 100 meter, masyarakat yang tinggal di dekat sungai atau lereng bukit diimbau untuk segera mencari perlindungan atau melakukan evakuasi. Kondisi ini berpotensi menyebabkan bencana seperti banjir dan tanah longsor.

BMKG menegaskan bahwa imbauan ini sangat penting bagi masyarakat Sumatera Barat untuk mencegah dampak bencana, terutama banjir susulan yang membawa material lahar dingin dari Gunung Marapi.

Peristiwa serupa sebelumnya terjadi pada 11 Mei 2024, yang menyebabkan korban jiwa dan kerusakan yang signifikan. (*)

Editor : Heru C
Bagikan

Berita Terkait
Terkini