HALONUSA - Pengguna jalan yang menghubungkan Padang dan Bukittinggi melalui Lembah Anai di Kabupaten Tanahdatar diharuskan bersabar, karena diperkirakan perlu dua bulan lagi sebelum jalan yang rusak akibat longsor pada 11 Mei lalu dapat kembali dilalui.
Kepala BPJN Sumbar, Thabrani, menyampaikan pada Senin (20/5) bahwa kerusakan jalan ini memerlukan perbaikan permanen di beberapa titik yang tidak memungkinkan untuk diperbaiki secara darurat.
Menurut Thabrani, perbaikan yang sedang berlangsung, termasuk penimbunan badan jalan, dilakukan siang dan malam untuk mempercepat proses pemulihan. Namun, faktor cuaca kerap kali menjadi penghambat, memaksa pekerjaan untuk dihentikan sementara waktu.
"Kami terus berupaya menjaga kelancaran proyek, walaupun ada kendala karena hujan yang bisa menghambat pekerjaan, terutama yang berada di dekat sungai," ujarnya.
Lebih lanjut, Thabrani optimis jika tidak ada hambatan berarti, jalan Lembah Anai diharapkan sudah bisa dilewati kembali pada tanggal 21 Juli mendatang.
Untuk sementara, masyarakat diimbau untuk menggunakan jalur alternatif saat berpergian antara Padang dan Bukittinggi, serta di wilayah lainnya di Sumbar.Sementara itu, Dedi Diantolani, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sumbar, mengatakan pihaknya telah memasang spanduk peringatan di jalur-jalur alternatif dan menyiagakan petugas untuk mengatur lalu lintas guna menghindari kecelakaan.
“Kami berharap masyarakat tetap berhati-hati selama berkendara, terutama saat cuaca buruk yang mungkin meningkatkan risiko kecelakaan dan longsor,” tutur Dedi.
Di sisi lain, Eka Putra, Bupati Tanahdatar, mengungkapkan bahwa tiga jembatan yang juga rusak akibat longsor tersebut akan dibangun kembali secara permanen.
Eka menyatakan hal ini setelah meninjau langsung jembatan di Jorong Panti, Kecamatan Rambatan.
Editor : Heru C