RSUP M Djamil Padang Resmikan Panel Deteksi Cepat Methicilin-resistant Staphylococcus Aureus

×

RSUP M Djamil Padang Resmikan Panel Deteksi Cepat Methicilin-resistant Staphylococcus Aureus

Bagikan berita
Peresmian Panel Deteksi Cepat Methicilin-resistant Staphylococcus Aureus RSUP M Djamil Padang
Peresmian Panel Deteksi Cepat Methicilin-resistant Staphylococcus Aureus RSUP M Djamil Padang

"Ini suatu terobosan yang luar biasa, ijinkan saya menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang terlibat dalam proses penelitian dan pengembangan produk ini dan rasa bangga yang mendalam karena ini merupakan hasil karya ilmuwan yang berasal dari Sumatera Barat, yaitu tim peneliti yang penuh dedikasi, universitas yang berperan sebagai pusat pengetahuan dan inovasi, serta rumah sakit pendidikan yang menjadi basis pengujian dan validasi produk," katanya dihadapan para hadirin.

Ditambahkannya, kerja keras dan kolaborasi dari semua pihak, terutama di bidang kesehatan ini, telah membawa Sumbar pada pencapaian yang luar biasa ini. Tentunya Produk ini bukan hanya mencerminkan kemajuan dalam bidang tertentu, tetapi juga menjadi bukti nyata dari potensi dan kemampuan yang dimiliki oleh Provinsi Sumatera Barat dalam bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

Sementara itu, Menkes RI, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan persiapan untuk menuju Indonesia maju tahun 2045 dimulai dari bidang kesehatan, menurutnya, untuk menjadi negara maju hanya mendapatkan sekali kesempatan.

"Negara maju memiliki jumlah penduduk usia produktifnya paling banyak, kita puncaknya secara epidemiologis ditaksir yaitu pada tahun 2030, jika Indonesia pada tahun 2030 hingga 2035 gagal menjadi negara maju, maka langkah kita akan menjadi semakin sulit kedepannya," ucapnya kedapa seluruh hadirin.

Di negara maju, katanya, rata-rata penduduknya berpenghasilan Rp. 15 juta perbulan, untuk mencapai hal tersebut, menurutnya ada dua hal yang terpenting yakni berpendidikan yang cukup dan kesehatan yang terjaga.

"Jadi jangan salah memilih Menteri Kesehatan dan Menteri Pendidikan, kalau salah pilih orang yang tidak sehat dan tidak income, tidak bisa berpenghasilan Rp. 15 juta perbulan (masyarakat) maka seumur hidup kita tidak akan menjadi negara maju," ungkapnya. (*)

Editor : Halbert Caniago
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini