Kembali ke Pangkuan Ibu Pertiwi, Pengikut NII di Dharmasraya Harus Bersyukur karena Alasan ini

×

Kembali ke Pangkuan Ibu Pertiwi, Pengikut NII di Dharmasraya Harus Bersyukur karena Alasan ini

Bagikan berita
Ratusan pengikut aliran NII menyatakan kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi. (Foto: Dok. Humas Polda Sumbar)
Ratusan pengikut aliran NII menyatakan kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi. (Foto: Dok. Humas Polda Sumbar)

HALONUSA.COM - Kepala Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror (AT) Mabes Polri, Irjen Marthinus Hukom mengaku bersyukur pencabutan bai'at ratusan pengikut aliran Negara Islam Indonesia (NII) di Kabupaten Dharmasraya dilakukan saat bulan suci Ramadan.

Menurutnya, momentum ini bisa dimanfaatkan sebagai ajang merajut kembali tali silaturahmi sebagai sesama umat manusia.

"Saya apresiasi Gubernur Sumbar yang mendukung penuh pemberantasan dan menyikapi soal terorisme," kata Marthinus, Rabu (27/4/2022).

https://halonusa.com/anggota-nii-banyak-di-sumbar-pakar-tak-perlu-kaget/

Marthinus mengeklaim bahwa pihaknya tidak hanya bertugas menegakkan hukum, akan tetapi juga sebagai bagian dari anak bangsa untuk merangkul saudara-saudara yang mungkin menjadi korban ketidaktahuan mereka.

"Pemerintah melakukan pendekatan kepada saudara kita yang melakukan penyimpangan, memahami suatu yang salah. Kami ingin duduk bersama merangkul dengan penuh kasih sayang," terangnya.

Dengan duduk bersama tersebut, katanya, maka hal itu tentu menjadi lebih penting dari pada penangkapan, serta lebih penting dari pada penegakan hukum.

"Hari ini saya melihat kesadaran untuk bangkit bersama-sama menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ada disini. Ini untuk pertama kali kami bersama saudara-saudara dalam jumlah yang besar. Jumlah paling besar hari ini yang dilakukan, yakni sebanyak 391 orang," katanya.

Sementara itu, Kapolres Dharmasraya, AKBP Nurhadiansyah mengatakan, asca dilakukannya penangkapan oleh Densus terhadap beberapa warga yang masuk kelompok NII pada 26 Maret 2022 lalu, masyarakat lainnya yang tergabung dalam pengajian tersebut merasa kebingungan.

"Kami mengajak saudara kami yang lain untuk segera cabut bai'at (NII), NKRI harga mati, Pancasila junjung mati," sebutnya. (*)

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini