HALONUSA.COM - Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat, Ardi Andono menilai kejadian Harimau Sumatera yang terkena jerat babi sesuatu hal yang aneh.
Pasalnya, menurutnya adanya masyarakat yang memasang jerat babi di Sumatera Barat adalah sesuatu hal yang cukup aneh terjadi.
"Karena, di Sumatera Barat ini banyak masyarakat yang terus melakukan berburu babi. Ini sesuatu hal yang cukup aneh adanya masyarakat yang memasang jerat babi," katanya.
Ia mengatakan bahwa pihaknya akan memeriksa masyarakat yang memasang jerat babi tersebut apakah niatnya memang untuk menjerat babi atau untuk hal lainnya.
"Nanti kami akan lakukan pemeriksaan terhadap masyarakat ini, karena ini merupakan hal yang tidak lumrah di Sumatera Barat," lanjutnya.
Sebelumnya, seekor Harimau Sumatera tewas terkena jerat babi di Jorong Tikalak, Nagari Tanjung Beringin Selatan, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman.Harimau Sumatera tersebut diketahui terjerat oleh warga yang akan pergi ke ladang pada Selasa 16 Mei 2023 pagi.
“Kami mendapatkan laporan dari pihak Kepolisian bahwa ada masyarakat yang melapor terkait Harimau Sumatera yang terkena jerat babi tadi pagi,” katanya.
Ia mengatakan bahwa, setelah mendapatkan laporan tersebut, pihaknya langsung menurunkan tim Wildlife Rescue Unit (WRU) untuk melakukan penanganan.
“Tim sudah datang ke lokasi dan melakukan penanganan terhadap Harimau Sumatera tersebut serta penanganan lainnya,” katanya.
Editor : Redaksi